Ramadan 2025
Ramadan di RSUD Toto Kabila Gorontalo, Nakes Stanby, Makanan Buka dan Sahur Disediakan
Namun, bagi pasien dengan kondisi gawat darurat atau yang telah mendapatkan surat rujukan, tetap bisa mendapatkan layanan di rumah sakit.
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Operasional layanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, tetap berjalan seperti biasa selama bulan Ramadan.
Meskipun terjadi penurunan jumlah pasien, pihak rumah sakit memastikan pelayanan kesehatan tetap optimal, terutama di Unit Gawat Darurat (IGD).
Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Toto Kabila, Dr. Stefanus Th. Usman, menegaskan bahwa tidak ada perubahan dalam sistem operasional rumah sakit, termasuk di IGD yang tetap siaga penuh.
Baca juga: Kemendagri Terbitkan Aturan Gaji Non-ASN Selama Masa Transisi sebagai PPPK yang Diangkat Maret 2026
“Untuk operasional pelayanan di RSUD Toto Kabila tidak ada perubahan. Kemudian di IGD kita tetap standby sesuai dengan regulasi yang telah ditentukan,” ujar Stefanus saat diwawancarai Tribun Gorontalo, Sabtu (8/3/2025).
Lebih lanjut, Stefanus menjelaskan bahwa jadwal kerja tenaga medis tetap mengacu pada sistem shift yang telah diterapkan, yaitu pagi, siang, dan malam.
Hal ini bertujuan agar pelayanan kesehatan tetap berjalan maksimal tanpa kendala selama bulan puasa.
“Di IGD kita ada shift pagi, siang, dan malam, dan itu semua berjalan seperti biasa,” katanya.

Demi menjaga performa tenaga medis yang menjalankan ibadah puasa, pihak RSUD Toto Kabila telah menyediakan makanan dan minuman untuk berbuka puasa serta sahur.
Baca juga: Supir Bus di Terminal Dungingi Gorontalo Cerita Pengalamannya 25 Tahun Jadi Supir
Selain itu, mereka juga diberikan waktu istirahat yang cukup agar tetap bugar dalam menjalankan tugasnya.
“Jadi kami dari pihak rumah sakit telah menyediakan makanan dan minuman untuk buka puasa dan sahur, serta beberapa dukungan lain guna memastikan tenaga medis tetap bekerja dengan baik,” tambahnya.
Jika ada tenaga medis yang berhalangan hadir karena alasan tertentu, pihak rumah sakit telah menyiapkan mekanisme pengganti dengan mendelegasikan tugas kepada rekan sejawatnya.
“Tenaga medis dan dokter masih berjalan seperti biasa. Kalau ada yang tidak bisa bertugas, biasanya akan didelegasikan ke sejawatnya,” tegasnya.
Mengenai kebijakan pasien rawat inap selama Ramadan, Stefanus menjelaskan bahwa sejauh ini tidak ada perubahan karena mayoritas pasien yang dirawat dalam kondisi sakit dan dianjurkan untuk tidak berpuasa.
“Kalau pasien rawat inap, karena mereka dalam keadaan sakit, rata-rata memang tidak berpuasa,” jelasnya.
Baca juga: Gaji ke-13 dan THR Cair Barengan? Ini Jadwal Pencairan THR dan Gaji Ke-13 ANS 2025 dan Komponen THR
Di sisi lain, jumlah pasien yang datang berobat ke RSUD Toto Kabila selama Ramadan mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.