Longsor Gorontalo

Antisipasi Longsor Susulan di Kelurahan Tenda Gorontalo, Alat Berat Bakal Standby

Diketahui longsor terus terjadi di wilayah tersebut, mengancam pemukiman warga akibat kondisi tanah yang labil dan minimnya vegetasi penahan.

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Arianto Panambang, TribunGorontalo.com
LONGSOR - Warga Tenda Kota Gorontalo mengeluhkan lambanya respon pemerintah dalam menangani masalah longsor. Namun Camat Hulondalangi menegaskan pihak pemerintah selalu merespon dan memberikan gerakan pertolongan. Foto TribunGorontalo.com/Arianto Panambang. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Pemerintah Kecamatan Hulondalangi, Kota Gorontalo, berencana menempatkan alat berat di kantor camat sebagai langkah antisipasi menghadapi longsor susulan di Kelurahan Tenda.

Diketahui longsor terus terjadi di wilayah tersebut, mengancam pemukiman warga akibat kondisi tanah yang labil dan minimnya vegetasi penahan.

Camat Hulondalangi, Kasim Pilobu, mengatakan bahwa alat pengeruk pasir akan disiagakan untuk mempercepat pembersihan material longsor.

"Rencananya, alat ini akan standby di kantor camat, sehingga saat terjadi longsor, kami bisa langsung bergerak tanpa harus menunggu bantuan dari luar," ujar Kasim saat diwawancarai, Jumat (7/3/2025).

Namun, saat ini alat tersebut masih dalam perbaikan akibat kendala teknis.

"Kami sedang memastikan agar alat ini bisa digunakan dengan optimal. Begitu perbaikannya selesai, langsung akan kami tempatkan di kantor camat," tambahnya.

Sebelumnya, longsor di Kelurahan Tenda berdampak pada sekitar 10 rumah warga di bagian atas permukiman.

Warga mengeluhkan lambannya penanganan pemerintah, meskipun pihak kecamatan mengklaim sudah berulang kali turun membersihkan material longsor dan berkoordinasi dengan instansi terkait.

Upaya Penanganan Jangka Panjang

Untuk mencegah kejadian serupa terulang, Pemerintah Kota Gorontalo tengah mengkaji pembangunan tanggul atau infrastruktur lain yang dapat memperkuat struktur tanah di wilayah rawan longsor.

Selain itu, program reboisasi juga menjadi perhatian utama dalam rencana penanganan jangka panjang. Minimnya vegetasi di bagian atas gunung yang berfungsi sebagai penahan tanah disebut menjadi penyebab utama longsor.

Menurutnya, reboisasi di area yang gundul juga sangat penting untuk mengurangi risiko longsor.

Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, juga telah meninjau langsung lokasi longsor dan meminta instansi terkait untuk segera mencari solusi terbaik.

"Yang pasti, kami ingin penanganan ini tidak hanya bersifat sementara, tetapi benar-benar memberikan perlindungan jangka panjang bagi warga," tegas Kasim.

Pemerintah Kota Gorontalo berencana memulai langkah konkret tahun ini, dengan mengutamakan aspek keselamatan dan keberlanjutan lingkungan dalam setiap kebijakan yang diambil. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved