Sampah di Kota Gorontalo
Warga Gorontalo Diminta Tak Buang Sampah Sembarangan untuk Cegah Adanya Banjir
Warga Gorontalo diminta untuk tak membuang sampah sembarangan untuk mencegah adanya banjir yang lebih parah
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Prailla Libriana Karauwan
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Warga Gorontalo diminta untuk tak membuang sampah sembarangan.
Buang sampah sembarangan temasuk di saluran air dapat menyebabkannya tersumbat.
Saluran air yang dibiarkan tersumbat ini menyebabkan banjir di mana-mana khususnya di wilayah Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango.
Hal itu diungkapkan Tahir Laendeng, Penata Penanggulangan Bencana Bidang Kedaruratan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo.
Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Kelurahan Tenda Blokir Jalan Menuju Pelelangan Gorontalo
Tahir meminta kepada seluruh masyarakat Gorontalo untuk tidak membuang sampah sembarangan lagi.
"Kesadaran masyarakat juga kami minta untuk tidak membuang sampah sembarangan sehingga menutupi saluran-saluran yang ada," ungkapnya, Jumat (7/3/2025).
Kata Tahir, jika kebiasaan buang sampah sembarangan tidak dihilangkan maka Gorontalo ini lama kelamaan akan tenggelam.
Kesadaran membuang sampah ini pada dasarnya harus dimulai dari setiap individu.
Banjir yang kerap terjadi kata Tahir ini bukan hanya karena curah hujan tinggi namun ada keterlibatan faktor lain yakni sampah.
Tahir menyebutkan curah hujan yang cukup tinggi terjadi baru-baru ini banjir menerjang dua wilayah di Provinsi Gorontalo.
Baca juga: BWS Sulawesi II Gorontalo Izinkan Warga Jebol Tanggul, Janji Kirim Alat Besar di Kelurahan Dembe
Wilayah tersebut yakni Kota Gorontalo di Kelurahan Talumolo dan Kabupaten Bone Bolango di Desa Libungo dan Tapadaa.
Kelurahan Talumolo terdapat 152 jiwa dari 57 KK dan 41 rumah warga terendam.
Sementara itu, di Desa Libungo 68 jiwa dari 21 KK dan 15 rumah terendam.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Provinsi Gorontalo Ferdi Adam juga mengimbau masyarakat untuk waspada dengan potensi bencana banjir maupun longsor di tempat tinggalnya.
"Bagi masyarakat di bagian pesisir danau atau sungai bisa berjaga-jaga dengan luapan air sungai, begitupun yang ada di bagian pegunungan karena rawan longsor," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.