Berita Boalemo

Malaria di Boalemo Gorontalo Tembus 154 Kasus Selama 2025, Rum Pagau Minta Buat Forum

Kasus malaria di Boalemo sepanjang tahun 2025 tembus hingga 154. Angka tersebut merupakan akumulasi sejak Januari hingga Maret 2025.

Penulis: Nawir Islim | Editor: Prailla Libriana Karauwan
TribunGorontalo.com/Nawir Islim
MALARIA DI BOALEMO -- Bupati Boalemo Rum Pagau, saat membuka forum komunikasi pimpinan daerah dalam penanggulangan malaria bersama kementerian Kesehatan RI di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, Jumat (7/3/2025). Rum Pagau meminta agar semua pihak dapat bekerja sama untuk menurunkan angka malaria di Boalemo 

TRIBUNGORONTALO.COM, Boalemo -- Kasus malaria di Boalemo sepanjang tahun 2025 tembus hingga 154.

Angka tersebut merupakan akumulasi sejak Januari hingga Maret 2025.

Sementara itu, data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo menunjukkan total kasus malaria di tahun 2023 berjumlah 514 kasus.

Sedangkan di tahun 2024 mencapai 485 tahun.

Dua tahun tersebut menunjukkan adanya penurunan kasus malaria di Boalemo.

Di sepanjang tahun 2025, kasus malaria sudah berjumlah 154 kasus.

Rum Pagau, Bupati Boalemo Gorontalo pun tak tinggal diam melihat angka kasus malaria di daerahnya.

Rum Pagau segera meminta  Dinas Kesehatan agar segera bekerja sama dengan seluruh pihak untuk menurunkan kasus malaria.

Dinas Kesehatan diminta juga untuk segera membentuk forum gerakan nasional untuk pemberantasan kasus malaria.

Melalui forum itu, Dinas kesehatan nanti akan berada di bawah koordinasi Menteri kesehatan.

"Harus segera dibentuk tim, dari dinas kesehatan yang dipimpin langsung oleh kementerian dan juga harus bekerja sama dengan OPD dan Pihak Kecamatan untuk memberantas kasus malaria," ungkapnya saat membuka Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dalam penanggulangan malaria di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, Jumat (7/3/2025).

Kata Rum Pagau ada beberapa tahapan sebagai upaya mewujudkan pemberantasan kasus malaria di tahun 2030.

Tahapan pertama yakni akselerasi, tahapan ini merupakan upaya mempercepat penurunan kasus pada pasien malaria endemitas tinggi.

Tahapan kedua yakni Intensifikasi di mana tahapan ini adalah upaya pengurangan jumlah penularan kasus pada tingkat endemitas sedang.

Tahap ketiga yakni pembebasan di mana nantinya di tahapan ini adalah upaya penghentian penularan kasus pada tingkat endemitas rendah.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved