Longsor di Kota Gorontalo
Dermin Hamzah Warga Tenda Gorontalo Ungkap Detik-detik Diterjang Longsor, Sang Anak Trauma Berat
Kejadian longsor di Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulondalangi, Kota Gorontalo, menimbulkan traumatis bagi warga.
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
Puluhan warga turun ke jalan memblokir akses utama Jalan Yos Sudarso. Pemblokiran dilakukan dengan menumpuk pasir di tengah jalan.
Protes ini bukan tanpa alasan. Mereka menumpahkan kekecewaan terhadap pemerintah yang dinilai lamban dan abai dalam menangani bencana longsor yang berulang kali menghantam pemukiman mereka.
"Setiap kali kami melapor, yang dibersihkan hanya jalan. Tapi rumah-rumah kami yang hampir tenggelam karena longsor, tidak ada perhatian," ujar Gita Idris dengan nada getir.
Gita, yang rumahnya berada di kaki bukit rawan longsor, menceritakan bagaimana setiap hujan deras datang, tanah dari lereng gunung turun, mengancam rumah-rumah mereka.
Sedimen longsor bahkan menumpuk di sepanjang Jalan Yos Sudarso, menghambat akses kendaraan.
Warga sebenarnya telah berulang kali meminta bantuan, bahkan sekadar dump truck untuk membersihkan material longsor.
Namun, harapan mereka hanya berakhir dengan jawaban yang menyakitkan.
"Tidak ada tanggapan, cuma mereka bilang, 'kasihan ee'," ungkap Bagas Djafar, menirukan respons pihak berwenang yang dianggapnya seolah tak peduli.
Blokade jalan ini menciptakan antrean panjang kendaraan, kendaraan seperti becak motor (bentor) dan mobil tak bisa melewati area jalan Yos Sudarso.
(TribunGorontalo.com/Arianto Panambang)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.