Longsor di Kota Gorontalo

Dermin Hamzah Warga Tenda Gorontalo Ungkap Detik-detik Diterjang Longsor, Sang Anak Trauma Berat

Kejadian longsor di Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulondalangi, Kota Gorontalo, menimbulkan traumatis bagi warga.

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Arianto Panambang
LONGSOR TENDA - Dermin Hamzah saat menunjukkan kondisinya sekitar rumahnya kepada TribunGorontalo.com, Kamis (6/3/2025) malam. Dermin mengatakan pengalaman traumatis saat diterjang longsor. (Sumber foto TribunGorontalo.com/Arianto Panambang). 

TRIBUNGORONTALO.COM – Kejadian longsor di Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo, menimbulkan traumatis bagi warga.

Dermin Hamzah, warga Tenda, mengaku rumahnya sering terkena sedimen longsor seperti pasir dan bebatuan.

Bagi Dermin dan keluarga, setiap kali hujan, mereka khawatir akan terjadi longsor.

Rumah Dermin berkali-kali diterjang longsor. Kini Dermin tak lagi berani tinggal di rumahnya. 

Ia bersama anak-anak kini terpaksa menumpang di rumah saudara.

"Anak saya trauma, bunyi pintu saja dikira longsor. Mereka langsung ketakutan, gemetar. Sekarang kami tidak tinggal di rumah sendiri lagi," ujar Dermin saat ditemui TribunGorontalo.com, Kamis (6/3/2025).

Dermin lantas menunjukkan bekas pasir dan batu yang menyelimuti rumahnya akibat longsor. \

kondisi pintu rumah
PINTU RUSAK: Dermin menunjukkan kondisi pintu rumah yang rusak dihantam material longsor. (Sumber foto: TribunGorontalo.com/Arianto Panambang)

Pintu kamar pun telah hancur setengah akibat dihantam batu besar.

"Ini seng atap rumah saya baru lagi. Kemarin baru saya ganti karena longsor batu menghantam rumah saya lagi," jelasnya.

Diceritakan Dermin, dirinya pernah mengalami langsung detik-detik longsor terjadi. Kala itu, ia dan anak-anaknya berada di dalam rumah.

"Saya tinggal berpelukan saja dengan anak saya. Tidak bisa lari, tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya bisa berdoa, berharap kami selamat," katanya dengan suara bergetar.

Dermin dan keluarganya kini hidup dalam ketakutan yang terus menghantui. Setiap suara bising di malam hari seakan menjadi alarm bahaya.

Ia saat ini merasa dirinya kurang diperhatikan oleh pemerintah.

"Kami ingin solusi, kami ingin keselamatan. Kami tidak bisa terus hidup seperti ini," pintanya.

Baca juga: Sekolah Rakyat Segera Dibuka Kemensos, Gratis bagi Pelajar dari Keluarga Miskin, Ada Jenjang SD-SMA

Pemerintah respons keluhan warga

Diberitakan TribunGorontalo.com sebelumnya, Dinas PUPR Kota Gorontalo menurunkan alat pengeruk pasir (bobcat) untuk membersihkan sedimen longsor yang menghalangi Jalan Yos Sudarso.

Pantauan TribunGorontalo.com, alat tersebut tiba di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo sekitar pukul 22.35 Wita pada Kamis (6/3/2025).

Kedatangan alat ini menjadi jawaban atas aksi protes warga mengancam akan menutup total akses jalan jika tak ada tindakan konkret sebelum pukul 23.00 Wita. 

"Ingat baik-baik, kalau sampai pukul 23.00 Wita alat tidak datang, kami akan tutup total jalan," tegas salah satu warga Tenda. 

Begitu tiba, bobcat langsung beroperasi, memindahkan pasir yang menutupi jalan dan mengangkutnya ke dalam truk.

Proses pembersihan berlangsung lebih dari satu jam, truk berisi sedimen longsor ini harus bolak-balik hingga lima kali untuk mengangkut seluruh material longsor hingga pukul 00.15 Wita.

Namun, harapan warga agar bobcat tetap berada di sekitar Kelurahan Tenda tidak terwujud.

 Setelah selesai bekerja, alat tersebut mengalami kendala teknis, dengan kebocoran oli membuatnya harus dibawa kembali ke Dinas PUPR untuk diperbaiki.

"Kami berharap alat ini bisa ditinggalkan di sekitar sini, mungkin di kantor camat, karena besok kami berencana membersihkan pasir yang masih menumpuk di pinggir rumah warga," ujar Gita Idris, salah satu warga yang terdampak longsor.

Sementara itu Camat Hulondalangi, Kasim Pilobu, mengungkapkan bahwa longsor di wilayah ini bukan peristiwa baru.

Hampir setiap musim hujan, material dari gunung turun dan mengancam rumah warga.

"Saya mendapat informasi soal pemblokiran jalan setelah salat tarawih. Langsung kami koordinasikan dengan dinas terkait," jelasnya.

"Alhamdulillah, responsnya cepat. Kami berharap alat berat seperti ini bisa ditambah, karena dampaknya sangat langsung ke masyarakat," tambahnya.

Tak hanya itu, Kasi Pemeliharaan Alat Dinas PUPR Kota Gorontalo, Ahmad Eka, mengakui bahwa alat bobcat yang digunakan dalam pembersihan ini adalah satu-satunya yang dimiliki oleh pemerintah daerah.

"Alat ini sudah berusia 25 tahun. Kami sering mengalami kendala dalam perawatannya, karena suku cadangnya sulit didapat. Setelah dua bulan lalu diperbaiki, sekarang malah bocor olinya. Kami akan bawa kembali ke dinas untuk perbaikan," tutupnya.

Sebelumnya, Aksi protes meledak di Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulondalangi, Kota Gorontalo pada Kamis (6/3/2025).

Puluhan warga turun ke jalan memblokir akses utama Jalan Yos Sudarso. Pemblokiran dilakukan dengan menumpuk pasir di tengah jalan.

Protes ini bukan tanpa alasan. Mereka menumpahkan kekecewaan terhadap pemerintah yang dinilai lamban dan abai dalam menangani bencana longsor yang berulang kali menghantam pemukiman mereka.

"Setiap kali kami melapor, yang dibersihkan hanya jalan. Tapi rumah-rumah kami yang hampir tenggelam karena longsor, tidak ada perhatian," ujar Gita Idris dengan nada getir.

Gita, yang rumahnya berada di kaki bukit rawan longsor, menceritakan bagaimana setiap hujan deras datang, tanah dari lereng gunung turun, mengancam rumah-rumah mereka.

Sedimen longsor bahkan menumpuk di sepanjang Jalan Yos Sudarso, menghambat akses kendaraan.

Warga sebenarnya telah berulang kali meminta bantuan, bahkan sekadar dump truck untuk membersihkan material longsor.

Namun, harapan mereka hanya berakhir dengan jawaban yang menyakitkan.

"Tidak ada tanggapan, cuma mereka bilang, 'kasihan ee'," ungkap Bagas Djafar, menirukan respons pihak berwenang yang dianggapnya seolah tak peduli.

Blokade jalan ini menciptakan antrean panjang kendaraan, kendaraan seperti becak motor (bentor) dan mobil tak bisa melewati area jalan Yos Sudarso. 

 

(TribunGorontalo.com/Arianto Panambang)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved