Harga Bahan Pokok
Pedagang Ayam di Pasar Liluwo Gorontalo Panen Cuan saat Ramadan, Penjual Daging Sapi Lesu
Simak update harga daging ayam dan sapi di Pasar Liluwo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, pada Selasa (4/3/2025).
TRIBUNGORONTALO.COM – Simak update harga daging ayam dan sapi di Pasar Liluwo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, pada Selasa (4/3/2025).
Berdasarkan informasi dari pedagang, penjualan daging ayam meningkat drastis saat Ramadan.
Hamidun Yusuf (33), menjual daging ayam seharga Rp 65.000 per ekor.
Menurutnya, omzet penjualan daging ayam di bulan Ramadan mencapai Rp 2 juta dalam sehari.
Sementara hari-hari biasa, pendapat paling tinggi Hamidun adalah Rp 1 juta. Sebab, daging ayam di pasar Liluwo ini disebut sangat minim pembeli.
“Dulu pasar ini ramai, saat masih menjadi pasar Sabtu. Tapi sekarang sepi karena sudah banyak penjual-penjual di pinggir jalan, terutama penjual daging ayam”, ungkap Hamidun saat ditemui TribunGorontalo.com, Selasa, (4/3/2025).
Hamidun mengaku sudah 20 tahun menjual daging ayam di Pasar Liluwo tersebut.
Awalnya, Hamidun merupakan penjual ikan. Namun seiring berkurangnya pembeli, ia beralih menjual daging ayam.
Untuk stok daging ayam yang dijual oleh Hamidun diperoleh dari perusahaan kandang di Kota Gorontalo.
Sementara itu, pedagang daging sapi di Pasar Liluwo justru lesu.
Jais Ladiku (55), penjual daging sapi, mengatakan omzet miliknya menurun hingga 50 persen sejak awal Ramadan.
Pria yang sudah berdagang selama 10 tahun ini menyebut menurunnya pembeli karena rumah makan tutup di siang hari Ramadan.
“Bulan Ramadhan justru menurun. Kadang pembeli yang datang karena rumah makan tutup. Kami mengandalkan rumah makan sebagai pembeli terbanyak. Jadi saat bulan ramadhan pendapatan justru menurun," ucap Jais.
Baca juga: Harga Beras, Telur Ayam, dan Minyak Goreng Curah di Pasar Sentral Gorontalo Selasa 4 Maret 2025
Jais diketahui menjual daging sapi seharga Rp 125 ribu per kilogram.
Ia mengatakan omzet yang diperoleh di luar Ramadan mencapai Rp12.500.000.
Akan tetapi, memasuki bulan Ramadan pendapatan daging sapi menurun hingga Rp 6.250.000.
“Kalau hari-hari biasa daging sapi yang terjual mencapai 100 kilogram dengan omzet Rp 12.500.000.
Sedangkan, bulan ramadhan hanya 50 kilogram yang terjual dengan omzet Rp 6.250.000," ungkapnya.
“Biasanya kami potong sapi itu sampai 100 ekor, sekarang tinggal 50 ekor sudah cukup”, tambah rekan Jais.
Adapun stok daging sapi yang dijual oleh Jais diperoleh dari pemilik sapi di Kelurahan Pulubala dan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo.
Jais berharap, penjualan daging sapi kembali meningkat setelah Ramadan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.