Korupsi Minyak Mentah Pertamina

Tabiat Riva Siahaan hingga Yoki Firnandi Dibongkar Ahok, Heran Masih Jadi Petinggi Pertamina

Tabiat Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina dibongkar Basuki Thahaja Purnama alias Ahok.

Editor: Fadri Kidjab
YT Najwa Shihab/Tangkap layar tayangan Mata Najwa
KASUS PERTAMINA: Potret Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat jadi bintang tamu Narasi, tangkapan layar YouTube Najwa Shihab. Ahok membongkar tabiat tiga petinggi PT Pertamina Patra Niaga. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Tabiat Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina dibongkar Basuki Thahaja Purnama alias Ahok.

Saat masih menjadi Komisaris Utama Pertamina, Ahok cukup mengenal Riva Siahaan secara pribadi.

Ahok menilai Riva Siahaan sebagai orang yang keras kepala.

Bahkan Ahok merasa heran mengapa orang seperti Riva Siahaan masih menjadi petinggi Pertamina.

Tak hanya Riva, Ahok juga mengaku sangat tahu karakter Maya Kusmaya, hingga Yoki Firnandi.

Diketahui, tiga sosok yang disebutkan Ahok tersebut merupakan tersangka kasus mega korupsi tata kelola minyak mentah dan produksi kilang di PT Pertamina Patra Niaga yang oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) ditaksir mengakibatkan negara rugi mencapai Rp193,7 triliun.

Ahok awalnya mengatakan, Riva, Maya, dan Yoki merupakan sosok yang setiap rapat dimarahi olehnya saat masih menjabat sebagai Komut PT Pertamina.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut mereka adalah orang yang ngeyel ketika diberitahu olehnya.

Bahkan, kata Ahok, ketika Riva, Maya, dan Yoki diminta untuk membenarkan suatu hal yang salah, mereka tidak pernah melakukannya.

"Mereka ini ya dimarahi paling pintar. Dimarahi cuma diam, ngeyel nggak dikerjain. Minggu depan datang, sama lagi," katanya, dikutip dari YouTube Liputan6, Minggu (1/3/2025).

Ahok juga mengungkapkan Riva, Maya, dan Yoki menjadi sosok yang mengakibatkan transaksi pembayaran di SPBU masih menggunakan cara cash atau uang tunai.

Padahal, sejak empat tahun lalu, dia sudah meminta kepada mereka agar pembayaran di SPBU dengan cara menggunakan aplikasi MyPertamina.

"Sampai hari ini, SPBU (bayar) masih pakai tunai. Gua sudah minta (pembayaran via aplikasi MyPertamina) dari empat tahun lalu," jelasnya.

Ahok mengatakan Riva cs seakan tidak takut kepadanya dan selalu mengulang kesalahan lantaran dirinya tidak memiliki wewenanga memecat sebagai komisaris utama.

Sehingga, dia berharap, agar komisaris utama tidak hanya diberi wewenang untuk mengawasi, tetapi juga melakukan pemecatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved