Berita Viral Gorontalo

Pengunjung Pentadio Resort Gorontalo Rekam Adegan Mesum di Pos Pemantauan Danau Limboto

Dalam video berdurasi singkat itu, tampak dua sosok yang diduga tengah melakukan tindakan mesum di sebuah lokasi terbuka.

|
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Gmaps
POS PEMANTAUAN -- Pos pemantauan Danau Limboto, Gorontalo, yang diduga dijadikan tempat mesum yang kemudian viral pada Selasa 25 Februari 2025. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Sebuah video yang diduga menampilkan adegan tak pantas kembali menghebohkan netizen Gorontalo sejak Selasa siang (25/2/2025).

Video tersebut menyebar luas di media sosial dan menjadi perbincangan hangat di berbagai platform.

Dalam video berdurasi singkat itu, tampak dua sosok yang diduga tengah melakukan tindakan mesum di sebuah lokasi terbuka.

Namun, karena kualitas video yang rendah serta posisi pengambilan gambar yang cukup jauh, detail kejadian sulit untuk dipastikan.

Dari informasi yang beredar, perekam video berada di area kolam renang Pentadio Resort, Desa Pentadio, Kecamatan Telaga Biru, Gorontalo.

Adegan mesum diduga kembali terjadi di pos pemantauan Danau Limboto
ADEGAN MESUM - Adegan mesum diduga kembali terjadi di pos pemantauan Danau Limboto, Gorontalo.

Sedangkan dugaan adegan tak senonoh itu terjadi di pos pemantauan Danau Limboto, berjarak sekitar 300 meter.

Jarak yang cukup jauh ini membuat rekaman terlihat buram, meski ponsel yang digunakan tampak melakukan zoom untuk menangkap kejadian tersebut.

Meskipun hanya tampak sebagai siluet, banyak warga yang meyakini bahwa kedua sosok dalam video tersebut memang tengah melakukan tindakan yang melanggar norma.

Video ini sontak menuai beragam reaksi, mulai dari kecaman hingga seruan agar pihak berwenang segera menindaklanjutinya.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang terkait kebenaran video tersebut maupun identitas para pelaku.

Konfirmasi Dispar

Kepala Bidang Kepariwisataan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Gorontalo, Iskandar Moha, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah beberapa kali menerima laporan mengenai tindakan tidak senonoh di kawasan wisata ini.

“Beberapa kali kami mendapatkan informasi terkait kejadian serupa di Pentadio Resort dan Danau Limboto. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, pihak keamanan langsung melakukan tindakan di tempat,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (25/2/2025).

Iskandar menegaskan bahwa pihaknya telah berupaya meningkatkan pengawasan, termasuk bekerja sama dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Namun, kendala utama adalah minimnya tenaga pengawas serta keterbatasan anggaran untuk pemasangan CCTV di titik-titik rawan.

“Kami sangat membutuhkan CCTV dan petugas yang bisa berjaga 24 jam. Sayangnya, itu butuh anggaran besar. Kami berharap ada dukungan dari berbagai pihak untuk meningkatkan keamanan di tempat wisata ini,” ungkapnya.

Menurutnya, banyak kejadian serupa terjadi saat kawasan wisata sepi pengunjung, terutama pada hari kerja.

"Kalau Sabtu dan Minggu ramai, tapi di hari biasa, pengunjung sedikit. Ini sering dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab," tambahnya.

Menanggapi maraknya dugaan tindakan mesum di kawasan wisata, pihak Disparpora meminta masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan kejadian mencurigakan.

"Kami butuh kerja sama masyarakat. Jika melihat atau mengetahui ada kejadian tak pantas, segera laporkan kepada kami atau langsung ke pihak keamanan," tegasnya.

Hingga saat ini, Disparpora Kabupaten Gorontalo terus melakukan koordinasi dengan pihak TNI-Polri untuk meningkatkan patroli dan pengawasan di Pentadio Resort dan Danau Limboto, agar kejadian serupa tidak terus berulang. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved