Dosen IAIN Gorontalo Demo

Dosen IAIN Gorontalo Beber Dugaan Penyalahgunaan Anggaran Pembangunan Masjid, Rektor Buka Suara

Polemik mengenai pembangunan masjid di Kampus II IAIN Sultan Amai Gorontalo, Limboto, terus menjadi sorotan.

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com
DOSEN DEMO: Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo Zulkarnain Suleman menanggapi soal dana pembangunan masjid di kampus II. Sebelumnya sejumlah dosen menggelar aksi demonstrasi di gedung rektorat IAIN, Kota Gorontalo, Rabu (19/2/2025). 

TRIBUNGORONTALO.COM – Polemik mengenai pembangunan masjid di Kampus II IAIN Sultan Amai Gorontalo, Limboto, terus menjadi sorotan.

Sejumlah dosen yang tergabung dalam Asosiasi Pemerhati dan Penyelamat Kampus IAIN Sultan Amai Gorontalo menduga adanya penyalahgunaan dana pembangunan masjid.

Setiap tahun dana sumbangan dari mahasiswa dikumpulkan tapi pembangunan masjid di kampus II IAIN tak kunjung terelisasi.

Ketua Pemerhati dan Penyelamat Kampus IAIN Sultan Amai Gorontalo, Lahaba mengatakan bahwa keberadaan masjid merupakan kebutuhan utama bagi civitas akademika IAIN.

"Ya, persoalan masjid yang disampaikan oleh teman-teman tadi itu perlu diperhatikan, karena masjid adalah tempat ibadah. Seharusnya, sebagai kampus IAIN, masjid dibangun dengan megah," ungkapnya saat diwawancarai TribunGorontalo.com, Rabu (19/2/2025).

"Tapi faktanya, setiap bulan, setiap wisuda, ada anggaran dan sumbangan dari mahasiswa, namun hingga kini tidak ada pembangunan masjid di Kampus II Limboto," tambahnya.

Ia juga menegaskan bahwa persoalan ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. 
Para dosen disebut memiliki tanggung jawab moral untuk menyuarakan perlunya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana kampus.

Lahaba berharap media dapat membantu mengawal isu ini agar tata kelola kampus dapat berjalan dengan baik.

Baca juga: Harta Kekayaan 6 Kepala Daerah Terpilih di Provinsi Gorontalo yang Dilantik Besok 20 Februari

Rektor buka suara

REKTOR IAIN - Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Zulkarnain Suleman saat diwawancarai TribunGorontalo.com pada Rabu (19/2/2025). Zulkarnain menanggapi tudingan penyalahgunaan dana pembangunan masjid kampus II IAIN.
REKTOR IAIN - Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Zulkarnain Suleman saat diwawancarai TribunGorontalo.com pada Rabu (19/2/2025). Zulkarnain menanggapi tudingan penyalahgunaan dana pembangunan masjid kampus II IAIN. (Foto: TribunGorontalo.com/Arianto Panambang)

Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Zulkarnain Suleman, mengaku tidak mengetahui adanya dana khusus untuk pembangunan masjid.

Ia juga merasa heran dengan pihak-pihak yang berbicara soal dana masjid, mengingat tidak ada anggaran dari institusi untuk proyek tersebut.

"Terus terang, saya juga miris. Kami mau buat surat keputusan tentang pemotongan Baznas untuk masjid, tapi diprotes. Kami mau bikin hasil rapat kurban untuk ibadah, juga diprotes," jelasnya.

"Sekarang ada yang bicara dana masjid, dari mana dananya? Kita tidak pernah potong dari badan masjid atau dari mana pun," tuturnya.

Saat ditanya mengenai dugaan adanya dana sumbangan mahasiswa dan alumni yang disebut telah terkumpul hingga ratusan juta rupiah, Zulkarnain mengaku tidak tahu menahu.

"Kalau itu ada, mohon maaf, saya akan tindak. Karena itu sudah masuk dalam kategori pemungutan yang tidak sesuai prosedur. Tapi sejauh ini saya tidak tahu ada pemungutan itu," bebernya.

Lebih lanjut, Zulkarnain menjelaskan bahwa pembangunan masjid Kampus II memang sedang dalam tahap evaluasi terkait master plan kampus.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved