Berita Nasional
Siswa di Papua Bakal Demo Tolak Makan Bergizi Gratis, Polisi Beri Peringatan
Aksi ini digagas oleh kelompok yang mengatasnamakan Solidaritas Pelajar West Papua (SWP) dan direncanakan berlangsung pada Senin, 17 Februari 2025.
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM – Sejumlah siswa di Papua berencana menggelar aksi demonstrasi menolak program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah.
Aksi ini digagas oleh kelompok yang mengatasnamakan Solidaritas Pelajar West Papua (SWP) dan direncanakan berlangsung pada Senin, 17 Februari 2025.
Berdasarkan surat yang beredar, SWP mengajak para siswa di Kota dan Kabupaten Jayapura untuk turun ke jalan dan menyampaikan aspirasi mereka ke Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Papua.
Bahkan, surat tersebut juga dikirimkan ke pihak sekolah agar siswa diberi izin untuk mengikuti aksi.
Dalam surat itu, tercantum nama tiga koordinator aksi, yakni Aluri Wandik, Fernando Ahayon, dan Yeskiel Walela.
Kapolresta Kota Jayapura Kombes Pol Victor D Mackbon membenarkan bahwa pihak kepolisian telah menerima pemberitahuan terkait rencana demo ini.
Dia menegaskan, kepolisian siap mengawal aksi selama berlangsung secara damai, namun tidak akan segan membubarkan jika terjadi tindakan anarkis.
"Kami akan undang mereka untuk berdiskusi. Jika memang ada aspirasi yang ingin disampaikan, silakan. Tapi jika aksi ini berujung provokasi dan mengganggu ketertiban, kami akan bertindak," kata Victor saat dikonfirmasi, Jumat (14/2/2025).
Aksi ini menjadi sorotan karena program MBG yang diberikan pemerintah bertujuan meningkatkan gizi anak-anak di Papua.
Meski demikian, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari SWP mengenai alasan utama penolakan terhadap program tersebut.
Program Makanan Bergizi Gratis merupakan bagian dari program Quick Wins Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah tertinggal.
Program ini mencakup pemberian makanan sehat untuk siswa di berbagai wilayah, termasuk Papua.
Rencana demonstrasi ini masih menimbulkan tanda tanya, apakah murni suara pelajar atau ada faktor lain yang melatarbelakangi penolakan terhadap program MBG di Papua.
Sebelumnya diketahui, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi meluncurkan program Makan Bergizi Gratis di 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 26 provinsi pada Senin, (06/01/2025).
Hingga akhir Januari 2025, program ini akan diperluas ke 943 titik SPPG di seluruh Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.