Bantuan KIP Kuliah

Apakah Efisiensi Anggaran ini Berdampak Pada Bantuan KIP Kuliah? Ini Penjelasan Kemendikti Saintek

Pemerintah telah mengumumkan kebijakan efisiensi anggaran untuk tahun ini, yang membuat banyak pihak khawatir tentang dampaknya pada program bantuan.

Istimewa
ILUSTRASI KIP - Apakah Efisiensi Anggaran ini Berdampak Pada Bantuan KIP Kuliah? Ini Penjelasan Kemendikti Saintek. Pemerintah telah mengumumkan kebijakan efisiensi anggaran untuk tahun ini, yang membuat banyak pihak khawatir tentang dampaknya pada program bantuan kuliah, seperti KIP Kuliah. Namun, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemendikti) Saintek telah memberikan penjelasan tentang efisiensi anggaran ini dan bagaimana itu akan mempengaruhi program KIP Kuliah. 

Iwan pun mengapresiasi langkah berani Prabowo dalam mengambil kebijakan efisiensi anggaran tersebut.

Pasalnya, efisiensi ini dapat membantu menekan inflasi secara efektif.

Menurut Iwan, penghematan anggaran ini menjadi momentum yang tepat untuk melakukan seleksi dan membersihkan oknum-oknum raja kecil yakni oknum ASN hingga pejabat yang selama ini kerap menyelewengkan anggaran untuk kegiatan yang tidak jelas.

Namun, perlu juga diperhatikan dan dipertimbangkan agar penghematan tidak berdampak negatif pada sektor-sektor tertentu, seperti perhotelan, infrastruktur, dan ekonomi daerah.

“Efisiensi anggaran merupakan bentuk political will yang cukup berani dari seorang kepala negara. Efisiensi anggaran ini juga dapat dengan efektif membantu menekan inflasi."

"Pemerintah dapat mengalokasikan anggaran untuk sektor-sektor yang memiliki dampak inflasi rendah, seperti pendidikan dan kesehatan,” ucap Iwan.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Ramangsa Institute Maizal Alfian menilai bahwa efisiensi anggaran itu memang langkah penting untuk mengurangi pemborosan dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

Namun, ia menekankan penerapan efisiensi itu harus dilakukan dengan pendekatan yang adaptif dan berkelanjutan.

"Efisiensi anggaran seharusnya tidak hanya berfokus pada pemotongan biaya secara drastis, tetapi juga mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap kualitas layanan publik dan kesejahteraan masyarakat," kata Alfian dari keterangannya pada Rabu.

Sekretaris Jenderal IKA Ubhara Jaya ini juga menyoroti beberapa lembaga, instansi, dan badan yang mungkin salah mengartikan instruksi efisiensi anggaran dengan melakukan pengurangan pegawai atau pemutusan hubungan kerja (PHK). 

"Tindakan seperti ini dapat menciptakan masalah baru, seperti meningkatnya angka pengangguran dan bertambahnya jumlah keluarga miskin di berbagai daerah," ujar Alfian. 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved