Gorontalo Musim Durian

Pedagang Durian Gorontalo Sebut Rahasia Durian Matang Sempurna dan Trik Hilangkan Bau di Tangan

Tidak semua durian memiliki tingkat kematangan sempurna, selain itu aroma khas durian pun menjadi masalah abgi penikmatnya. begini penjelasan pedagang

|
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Prailla Libriana Karauwan
TribunGorontalo.com/Ariyanto Panambang
DURIAN - Pedagang durian montong musiman di Gorontalo, Muh Hasyim Makruf saat mengantarkan pesanan konsumen. Hasyim menuturkan mencuci tangan di kulit durian bukanlah mitos tapi fakta. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Durian adalah buah kesukaan banyak orang karena rasanya manis dan teksturnya lembut.

Namun, tidak semua durian di pasaran memiliki tingkat kematangan sempurna. 

Selain itu, aroma khas durian dapat menempel di tangan kerap menjadi masalah bagi penikmatnya.

Seorang pedagang durian musiman di Gorontalo, Muh Hasyim Makruf berbagi tipsnya saat diwawancarai TribunGorontalo.com, Rabu (12/2/2025) sore.

Baca juga: Durian dari Sulawesi Tengah Banjiri Gorontalo, Pedagang Mengaku Suplai 1000 Biji per Hari

Menurut Hasyim, ada beberapa cara bisa digunakan untuk memastikan durian yang dibeli benar-benar matang dan enak dikonsumsi. Salah satu indikator utama adalah aroma. 

“Durian matang sempurna pasti memiliki aroma yang kuat dan khas. Kalau tidak ada bau atau hanya samar-samar, kemungkinan besar masih mentah,” ungkapnya

Selain itu, kulit dan duri juga bisa menjadi petunjuk. 

Durian matang biasanya memiliki kulit yang sedikit merekah di beberapa bagian.

Trik lain yang sering digunakan adalah mengetuk kulit durian dengan benda keras.

Baca juga: Cuan Jual Durian di Gorontalo, Pedagang Mengaku Seminggu Bisa Dapat Omset Rp 10 Juta

“Kalau ditekan, durinya terasa sedikit lentur, tidak terlalu keras, kalau suaranya berat dan seperti berdetak, berarti sudah matang. Kalau terlalu padat atau nyaring, masih mentah,” ujarnya.

Batang durian juga harus diperhatikan kata Hasyim. 

Batang yang masih segar dan bergetah menandakan durian baru jatuh dan segar.

“Kalau sudah terlalu kering, bisa jadi sudah lama jatuh dan rasanya kurang optimal, durian matang sempurna punya daging yang lembut dan agak lembek. Kalau masih keras atau kering, berarti belum matang,” katanya

Selain itu, warna kulit juga bisa menjadi pertimbangan. Durian yang matang sempurna umumnya berwarna kuning kehijauan atau coklat kekuningan. 

Baca juga: 2 Orang Warga Kota Gorontalo Curhat tak Suka Durian, Mengaku Pusing dan Muntah Cium Baunya

Jika masih hijau pekat, kemungkinan besar belum matang.

Hasyim juga mengungkapkan bahwa durian yang jatuh dari pohon biasanya lebih enak dibandingkan yang dipetik. 

“Durian jatuh itu matang alami, jadi rasanya lebih manis, teksturnya lebih lembut, dan aromanya lebih kuat,” katanya. 

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jika jatuh dari ketinggian, durian bisa retak atau pecah, sehingga dagingnya cepat membusuk.

Selain itu, umur simpan durian jatuh lebih pendek dibandingkan yang dipetik sebelum matang.

Tidak semua durian jatuh matang sempurna karena faktor angin atau hama bisa membuat durian jatuh sebelum waktunya.

Baca juga: Pedagang Durian di Gorontalo Utara Lebih Memilih Pasok Dagangannya dari Luar Daerah Ketimbang Lokal

Sementara itu, durian yang dipetik bisa tetap enak jika dibiarkan matang selama beberapa hari, tetapi rasanya cenderung kurang maksimal dibandingkan durian yang matang alami di pohon. 

“Jadi kalau beli durian jatuh, pastikan jatuhnya dalam kondisi baik. Kalau beli yang dipetik, pilih yang sudah cukup matang supaya rasanya tetap nikmat,” jelas Hasyim.

Selain cara memilih durian yang enak, Hasyim juga berbagi tips untuk menghilangkan bau durian yang menempel di tangan setelah makan. 

“Cara paling gampang itu pakai air yang mengalir dari dalam kulit durian. Ini bukan sekadar mitos, tapi memang terbukti efektif,” katanya.

Menurutnya, kulit durian mengandung senyawa sulfur alami yang bisa membantu menetralkan bau menyengat dari daging durian.

Baca juga: Kisah Rian Hippy di Gorontalo, Bertahan Jual Es Durian di Tengah Musim Pancaroba Demi Anak-anak

Selain itu, tekstur dalam kulit durian yang berpori juga dapat menyerap sisa minyak dan aroma dari tangan. Cara melakukannya pun cukup mudah.

Kata Hasyim ambil bagian dalam kulit durian, tempat dagingnya menempel, lalu isi dengan air bersih dan gunakan untuk mencuci tangan. 

Setelah itu, gosok tangan seperti biasa dan bilas dengan air mengalir.

Jika tidak ada kulit durian, Hasyim menyarankan beberapa alternatif lain seperti menggunakan pasta gigi, mencampurkan sabun dengan sedikit garam, atau menggunakan air jeruk nipis karena kandungan asamnya bisa membantu menghilangkan bau.

Baking soda juga bisa dicampurkan dengan air dan digunakan untuk mencuci tangan.

“Kalau sedang di tempat makan durian dan nggak ada bahan lain, cukup pakai kulit durian saja sudah cukup membantu,” tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved