Gorontalo Musim Durian
2 Orang Warga Kota Gorontalo Curhat tak Suka Durian, Mengaku Pusing dan Muntah Cium Baunya
Padahal saat ini Gorontalo sedang musim durian. Banyak pedagang menjajakan buah ini di berbagai sudut Kota Gorontalo.
Penulis: Faisal Husuna | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Dua warga Kota Gorontalo mengungkapkan bahwa mereka justru merasa pusing dan mual ketika mencium aroma khas durian.
Padahal saat ini Gorontalo sedang musim durian. Banyak pedagang menjajakan buah ini di berbagai sudut Kota Gorontalo.
Adalah Andra Biya. Ia mengaku tidak bisa mendekati durian karena baunya yang begitu menyengat.
Bahkan, hanya dengan mencium aromanya saja, ia merasa pusing dan ingin muntah.
“Setelah mencium baunya, kepala saya langsung sakit, dan rasanya ingin muntah. Bahkan pernah sampai muntah, dan itu bisa bertahan selama tiga hari, rasanya sudah seperti mabuk perjalanan,” ujar Andra.
Baca juga: Diduga Ada Tindak Korupsi di Kementerian ESDM, Kejagung Geledah Kantor Ditjen Migas
Ia juga menambahkan bahwa dirinya tidak bisa mengonsumsi makanan yang mengandung durian karena aroma khasnya sudah cukup membuatnya merasa tidak nyaman.
Senada dengan Andra, Cindy Pobela juga mengaku tidak menyukai durian sama sekali.
Ia bahkan belum pernah mencoba rasanya karena sejak awal sudah merasa tidak nyaman dengan baunya.
“Baunya menyengat sekali. Saya tidak pernah merasa tertarik dengan durian,” ungkap Cindy.
Ia menambahkan bahwa dirinya sangat sensitif terhadap bau durian, sehingga memilih untuk menghindari tempat-tempat yang menjual buah tersebut.
“Semua kuliner yang berbau durian saya tidak suka. Bahkan, tempat yang ada duriannya pun saya hindari,” tambahnya.
Meski demikian, durian tetap menjadi buah favorit bagi banyak orang.
Para pedagang durian di Gorontalo pun terus kebanjiran pembeli yang rela antre demi mendapatkan buah berkulit duri ini.
Namun, bagi sebagian orang seperti Andra dan Cindy, durian tetap menjadi sesuatu yang sebisa mungkin dihindari.
Durian, atau yang kerap disebut duren dalam bahasa sehari-hari, adalah buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.