Berita Viral
Gua Safarwadi di Tasikmalaya Viral Gegara Dipercaya Bisa Tembus ke Mekkah, Ramai Diserbu Pengunjung
Baru-baru ini warganet dikejutkan dengan gua yang bisa tembus ke mekkah. Gua ini bernama Safarwadi yang terletak di Tasikmalaya.
TRIBUNGORONTALO.COM -- Baru-baru ini warganet dikejutkan dengan gua yang bisa tembus ke mekkah.
Gua ini bernama Safarwadi yang terletak di Tasikmalaya.
Gua ini konon dipercaya oleh masyarakat sekitar dapat tembus ke mekkah.
Dilansir dari TribunMedan.com, Klaim tersebut disampaikan oleh seorang konten kreator bernama Buya Helmi melalui video yang diunggah di platform media sosial.
Dalam video tersebut, Buya Helmi menunjukkan lorong-lorong di dalam Goa Safarwadi yang dikatakan digunakan oleh para wali, seperti Sunan Ampel dan Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati), untuk melakukan perjalanan spiritual ke berbagai daerah, termasuk Mekah.
Namun, klaim ini belum memiliki bukti ilmiah yang mendukung, dan beberapa pihak menganggapnya sebagai mitos atau cerita yang berkembang di masyarakat.
Goa Safarwadi sendiri memiliki panjang sekitar 284 meter dengan lebar 24,5 meter, dan sering dikunjungi oleh peziarah yang ingin berdoa di makam Syekh Abdul Muhyi, seorang tokoh penyebar Islam di wilayah tersebut.
Meskipun klaim mengenai lorong yang menembus hingga ke Mekah belum terbukti, goa ini tetap menjadi salah satu destinasi ziarah yang penting di Indonesia.
Gua Safar Wadi berlokasi di Desa Pamijahan, Tasikmalaya, Jawa Barat, dan konon terhubung dengan Mekkah, Arab Saudi.
Dilansir dari NU Jabar, Gua Safar Wadi atau Gua Pamijahan merupakan tapak tilas Syekh H Abdul Qadir Djaelani yang menerima ijazah ilmu agama dari sang guru, yaitu Imam Sanusi.
Gua Pamijahan terletak di kaki Gunung Mujarod.
Nama gunung ini berarti tempat penenangan, diambil dari aktivitas Syekh H Abdul Qadir Djaelani yang kerap mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah SWT.
Namun, ada juga yang menyebut Gunung Mujarod dengan sebutan Gunung Mujarob.
Artinya, "gunung tempat mencoba" dalam bahasa Arab.
Sebelum menemukan gua di kaki gunung tersebut, Syekh H Abdul Qadir Djaelani diketahui pernah mencoba melaksanakan petunjuk dan perintah dari gurunya dengan menanam padi sebagai ciri adanya gua.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.