Berita Viral

Asyik Mencuci Baju, Nenek di NTT Malah Diterkam Buaya, Ditemukan 4 Hari Setelah Kejadian

Nenek di NTT tepatnya di Desa Lete Konda, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya dimangsa buaya. Ditemukan setelah 4 hari kejadian.

Tribunnews.com
PRIA DITERKAM BUAYA - foto ilustrasi meninggal dunia. Seorang nenek di NTT tewas diterkam buaya saat sedang mencuci baju di Kali, jenazahnya ditemukan setelah 4 hari kejadian. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Nenek di Nusa Tenggara Barat (NTT) tepatnya di Desa Lete Konda, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya dimangsa buaya.

Dilansir dari Kompas.com, Hal itu terjadi saat sang nenek, Alvina Doki (64) sedang mencuci baju bersama suaminya di Kali Ledeworo Desa Letekonda.

Tanpa sadar, Alvina ini telah diterkam buaya.

Sang suami berusaha menolong namun nihil, buaya tetap membawa Alvina ke dasar kali.

Baca juga: Lift Jatuh di Proyek Pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora, 4 Pekerja Meninggal Dunia

"Tiba-tiba, terdengar suara riakan air yang mencurigakan. Ketika suami korban menoleh, ia melihat istrinya sudah dalam cengkeraman buaya," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT, Komisaris besar Polisi Hendry Novika Chandra.

Tragisnya, kejadian ini pun merenggut nyawa anak mereka, Wilsilius Lomi (35) yang juga berusaha mencari Alvina.

Wislius pun menjadi korban terkaman buaya.

Jenazah Wilsilius ditemukan beberapa jam setelah insiden tersebut.

Setelah empat hari sejak kejadian itu, jenazah Alvina Doki ditemukan.

Baca juga: Korban Keracunan Makanan Hajatan di Sleman Bertambah jadi 147 Orang, Polisi Periksa Pihak Katering

"Jenazahnya ditemukan kemarin sore sekitar pukul 15.00 Wita di Muara Katewel," ungkap Hendry, Senin (10/2/2025).

Jenazah Alvina ditemukan tim pencarian dan pertolongan yang terdiri dari SAR Waingapu, kepolisian, masyarakat, dan keluarga. 
"Ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi awal korban diterkam buaya," tambah Hendry. 

Setelah ditemukan, jasad Alvina dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan dibawa ke rumah duka menggunakan perahu. 

Terkait insiden tersebut, Hendry mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di area muara atau sungai guna menghindari kejadian serupa pada masa mendatang.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved