Anugerah Print Solution jadi Percetakan Andalan Mahasiswa Gorontalo, Eksis di Tengah Persaingan

TRIBUNGORONTALO.COM– "Murah, cepat, dan berkualitas!" Itulah tiga hal yang membuat Anugerah Print Solution menjadi pilihan utama mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo dalam urusan percetakan. 

Berdiri sejak 2012, usaha yang dirintis oleh Mohamad Tedy ini bukan sekadar bisnis biasa, tetapi juga hadir sebagai solusi bagi mahasiswa yang membutuhkan layanan cetak dengan harga terjangkau. 

Dengan lokasi strategis di dekat kampus dan pelayanan yang maksimal, Anugerah Print Solution terus berkembang di tengah persaingan bisnis percetakan yang semakin ketat.

Nama "Anugerah" bukan sekadar nama, tetapi memiliki makna mendalam. 

Mohamad Tedy berharap usaha ini bisa menjadi berkah bagi para pelanggan, khususnya mahasiswa yang sering membutuhkan layanan percetakan untuk tugas, skripsi, hingga dokumen akademis lainnya.

Berlokasi strategis di dekat Universitas Negeri Gorontalo, Anugerah Print Solution hadir untuk memenuhi kebutuhan percetakan yang tinggi di kalangan mahasiswa. 

Dengan jumlah mahasiswa yang terus bertambah setiap tahunnya, permintaan akan layanan cetak pun semakin meningkat, menjadikan usaha ini sebagai salah satu pilihan utama di daerah tersebut.

Dengan modal awal sekitar Rp 15.000.000 dari kantong pribadinya, Mohamad Tedy memulai usaha percetakan ini. 

Sejak berdiri, Anugerah Print Solution beroperasi setiap hari dari pukul 09.00 hingga 22.00 WITA, memastikan pelanggan bisa mencetak dokumen kapan saja sesuai kebutuhan mereka.

Layanan cetak yang ditawarkan cukup bersaing, dengan harga hanya Rp 300 per lembar. 

Pendapatan harian pun cukup bervariasi, bergantung pada jumlah permintaan. 

Rata-rata, omzet harian berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000, menunjukkan bahwa usaha ini memiliki prospek yang cukup stabil.

Bisnis percetakan bukan tanpa hambatan. Persaingan dengan usaha serupa di sekitar kampus menjadi tantangan tersendiri bagi Anugerah Print Solution. 

Banyaknya pilihan percetakan membuat usaha ini harus terus berinovasi agar tetap menjadi pilihan utama pelanggan.

Selain itu, sebagai pelaku UMKM, Mohamad Tedy berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah, terutama dalam hal kebijakan pajak yang lebih ramah bagi usaha kecil.