Info BMKG
Peringatan Dini BMKG, 12 Pesisir di Indonesia Berpotensi Banjir Rob, Gorontalo Termasuk?
Peringatan dini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jumat (7/2/2025).
TRIBUNGORONTALO.COM – Peringatan dini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jumat (7/2/2025).
Melansir dari KompasTV, setidaknya 12 pesisir di Indonesia berpotensi banjir rob.
Apa itu banjir rob?
Dikutip TribunGorontalo.com dari Kompas.com, banjir rob merupakan permasalahan yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, terutama daerah yang lebih rendah dari permukaan laut.
Menurut buku Bencana Alam dan Mitigasi Bencana Alam (2022) oleh Ir. Diah Novianti, banjir rob adalah banjir laut air pasang.
Banjir ini terjadi di daerah pesisir. Ketika air laut pasang akan menahan laju air sungai sehingga air sungai meluap menggenangi daratan di sekitar sungai tersebut.
Naiknya permukaan air laut mampu menyebabkan banjir rob yang mengganggu aktivitas atau kegiatan masyarakat sehari-hari.
Peringatan Dini
BMKG mengatakan, adanya fenomena Bulan Purnama pada 12 Februari 2025 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum.
Potensi banjir pesisir (rob) ini berbeda hari di setiap wilayah. Secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan.
Selain itu, banjir rob ini juga berdampak pada aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
Berikut sejumlah pesisir yang diprediksi alami banjir rob, dikutip dari akun Instagram @infobmkg.
Lokasi dan waktu potensi terjadinya Banjir Pesisir (Rob):
1. Pesisir Nusa Tenggara Timur
- Pesisir Utara Pulau Flores: 7 - 13 Februari 2025
- Pesisir Selatan Pulau Flores: 7 - 13 Februari 2025
- Pesisir Pulau Sumba: 7 - 13 Februari 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.