Makan Bergizi Gratis
3.500 Siswa dari 2 Desa di Gorontalo Utara Akan Terima Program Makan Bergizi Gratis
Dinas Pendidikan Gorontalo Utara memfasilitasi program makan bergizi gratis yang akan dilaksanakan pada Senin (17/2/2025).
Penulis: Efriet Mukmin | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM – Dinas Pendidikan Gorontalo Utara memfasilitasi program makan bergizi gratis yang akan dilaksanakan pada Senin (17/2/2025).
Kepala Dinas Pendidikan Gorut, Irwan Usman,mengatakan bahwa 3.500 siswa yang akan menerima makan bergizi gratis mulai dari SD, SMP/MTS hingga SMA.
Namun jumlah tersebut baru sebagian besar siswa di Kecamatan Kwandang, yakni Desa Moluo dan Titidu.
"Kami itu berada dalam penerima manfaat, di sisi lain penanggung jawab secara teknis dan umum yaitu Badan Gizi Nasional yang di wadahi oleh (SPPG) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi," ujar Irwan kepada TribunGorontalo.com melalui panggilan WhatsApp, Jum'at (7/2/2025).
Irwan menambahkan bahwa Dinas Pendidikan hanya menyajikan data berdasarkan jumlah proyeksi sasaran untuk satu SPPG.
"Penetapan siapa penyelenggara, bagaimana kriteria, bukan pada dinas, karena kami hanya berfokus pada data," jelas Irwan.
Diketahui Kabupaten Gorontalo termasuk dalam SPPG untuk program awal tahun.
Adapun target yang akan dikoordinasikan, di antaranya ibu hamil dan menyusui.
Baca juga: Inilah Daftar 55 Situs di Gorontalo Diusulkan jadi Kawasan Geopark Nasional 2026
Awalnya koordinasi dijadwalkan pada 27 Januari 2025), lalu diubah menjadi 6 Februari 2025. Kini ditunda hingga 17 Februari 2025.
Irwan mengungkapkan bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo Utara tidak mengeluarkan anggaran karena pelaksana kegiatan ini adalah Yayasan Rumah Nurrul Ilm.
"Jadi Yayasan tersebut sebagai penyelenggara kami tidak tahu, mereka hanya minta referensi data terkait dengan sekolah sasaran," ucapnya.
Yayan Rumah Nurrul Ilm yang menyediakan dapur umum, mulai perihal kriterianya hingga pelaksanaannya.
Satu SPPG berisi lima puluh orang terdiri dari 47 pekerja, 1 ahli gizi, 1 admnistrator dan 1 kepala SPPG.
Irwan berharap kegiatan ini berjalan lancar apalagi fasilitas yang di sekolah sudah terpenuhi.
"Untuk pencuci tangan sudah ada sejak Covid-19 kemarin," ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.