Berita Kabupaten Bone Bolango
840 Ayam Mati Akibat Listrik Diputus PLN, Peternak Ayam Desa Tamboo Gorontalo Rugi Rp 42 Juta
Peternak di Desa Tamboo, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo mengalami kerugian puluhan juta.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM – Peternak di Desa Tamboo, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo mengalami kerugian puluhan juta.
Hal itu disebabkan karena matinya 840 ekor ayam siap panen yang diduga akibat pemutusan aliran listrik secara sepihak oleh PLN.
Peternak bernama Bacharudin Syam Buraera alias Bahar, mengungkapkan kejadian bermula saat aliran listrik menuju pusat peternakan padam.
"Jam 09.00 WITA kemarin itu baru sekitar berapa ekor saja yang meninggal," ungkap Bahar kepada Kepada TribunGorontalo.com, Sabtu (1/2/2025).
Sebelumnya pihak PLN sempat mendatangi kawasan peternakan untuk membicarakan keterlambatan pembayaran tarif listrik.
"Saya minta toleransi untuk menghubungi manajer PLN, karena saya belum ada pemasukan," ujarnya.
Kondisi itu akhirnya dimaklumi oleh pihak PLN.
Kemudian pada Kamis (30/1), pihak PLN kembali menghubunginya untuk meminta kejelasan soal pembayaran.
Di hari yang sama sekira pukul 09.00 WITA tunggakan listrik terbayar sebesar Rp 900-an ribu.
Sementara itu, peternak lainnya, Rifai Kalalo, mengatakan lampu di kandang sudah padam. Padahal mereka baru saja melunasi semuanya di gerai Alfamart.
"Saya pikir ada pemadaman," timpal Rifai.
Baca juga: Update Kasus Dugaan Pembunuhan Julia Sangala, Polres Gorontalo Utara Periksa Lebih dari 10 Saksi

Setelah dicek, rupanya meteran mereka telah disegel pihak PLN tanpa pemberitahuan.
Rifai lantas meminta penjaga kandang untuk menyalakan genset.
"Cuma sudah terlambat, posisi saat itu lima menit mati lampu, maka fatal bagi ayam," jelasnya.
Pada saat listrik padam, penjaga kandang berada di toilet, sementara Bahar tidak berada di rumah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.