Tahun Baru Imlek Gorontalo

Pantangan hingga Makna Warna Merah di Tahun Baru Imlek

Perayaan Tahun Baru Imlek memiliki makna mendalam bagi masyarakat Tionghoa. 

Penulis: Faisal Husuna | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Faisal Husuna
TAHUN BARU IMLEK - Umat Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek di Klenteng Tulus Harapan Kita, Selasa (28/1/2025) malam. Semua orang mengenakan pakaian serba merah. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Perayaan Tahun Baru Imlek memiliki makna mendalam bagi masyarakat Tionghoa. 

Ada sejumlah pantangan yang harus dipatuhi selama perayaan Imlek. 

Beberapa di antaranya adalah warga Tionghoa tidak diperbolehkan mengenakan pakaian hitam karena dianggap sebagai simbol berduka. 

Umat juga tidak boleh makan bubur, tidak boleh menyapu, mendengar cerita sedih, hingga bertengkar di dalam rumah.

"Selain itu, memotong rambut juga menjadi pantangan yang harus dihindari," kata Ketua Dewan Penasehat Klenteng Tulus Harapan Kita Gorontalo, Rocky Lee, kepada TribunGorontalo.com, Selasa (28/1/2025).

Selain itu, salah satu yang paling mencolok dalam perayaan Imlek adalah penggunaan baju berwarna merah.

Warga Tionghoa yang merayakan Imlek diwajibkan mengenakan pakaian serba merah. Ada warga yang menghiasi bajunya dengan pernak-pernik.

Bukan tanpa alasan, warna merah merupakan lambang kesejahteraan dan kemakmuran.

"Jadi warna merah ini bukan soal berani, namun ini melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Tionghoa," kata Rocky.

Adapun perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili tersebut tidak hanya dihadiri oleh warga Tionghoa.

Beberapa warga muslim pun datang menghadiri perayaan tahun baru Imlek di Klenteng Tulus Harapan Kita.

Demi melihat pertunjukan barongsai, warga rela berdiri berjam-jam.

Baca juga: Sosok Sima dari Suku Polahi Gorontalo Utara, Kaget Air Laut Terasa Asin hingga Takut Masuk Indomaret

Pesan Ketua Klenteng Tulus Harapan Kita

Ketua Klenteng Tulus Harapan Kita Gorontalo, Siau Kin
TAHUN BARU IMLEK - Ketua Klenteng Tulus Harapan Kita Gorontalo, Siau Kin, saat memberikan pidato singkat di Klenteng Tulus Harapan Kita, Selasa (29//2025). Ia mengajak setiap umat merenungkan apa yang sudah terjadi dalam satu tahun terakhir. (FOTO: FAISAL HUSUNA/TRIBUNGORONTALO.COM)

Ketua Klenteng Tulus Harapan Kita Gorontalo Siau Kin menyampaikan pidato singkat pada acara yang digelar Selasa (28/1/2025) malam.

Ia mengajak semua orang merenungkan perjalanan satu tahun terakhir demi menyongsong harapan baru di tahun mendatang.

Dalam kesempatan itu, ia mengucapkan terima kasih kepada Thian, para Sinbeng, hingga Trinabi Agung.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved