Pengungsi Banjir Telaga Gorontalo Protes, Minta Bantuan Dibagi Rata

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Sejumlah warga terdampak banjir di Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, menyuarakan protes terhadap distribusi bantuan yang dinilai tidak merata.

Keluhan ini disampaikan Agus Hiola, seorang warga Desa Buhu, yang merasa diabaikan meski menjadi korban banjir.

Agus mengungkapkan bahwa bantuan dari pemerintah daerah lebih diprioritaskan untuk warga yang mengungsi di tenda darurat.

Sedangkan mereka yang tinggal di rumah warga atau tempat lain belum mendapat bantuan serupa.

"Kami sama-sama korban banjir,"  kata Agus saat ditemui pada Selasa (28/1/2025).

Menurut Agus, saat ini bantuan hanya terkonsentrasi ke warga yang tinggal di tenda pengungsian. 

Ia bukannya tak mau tinggal di pengungsian, namun tempat itu sudah penuh dan tak ada ruang untuk ia dan keluarganya. 

"Tenda itu sudah penuh, makanya saya terpaksa tinggal di rumah warga yang tidak terdampak banjir,"

Agus, yang tinggal bersama dua kepala keluarga (KK) berjumlah sembilan jiwa, termasuk seorang bayi, merasa kecewa.

"Kami datang ke tenda saat awal dibuka, tapi karena penuh, kami harus mencari tempat lain. Sekarang malah tidak dianggap untuk bantuan," keluhnya.

Informasi yang ia terima menyebutkan bahwa bantuan berupa makanan siap saji, minyak goreng, selimut, dan obat-obatan hanya didistribusikan kepada pengungsi di tenda.

Namun, kepala desanya memastikan bahwa distribusi bantuan akan dibagi rata kepada semua korban.

"Kepala desa bilang bantuan masih diatur dan akan dibagikan ke semua yang terdampak. Kami harap itu benar-benar terjadi," ujar Agus penuh harap.

Sejumlah warga lain di wilayah yang sama juga menyampaikan keluhan serupa.

Mereka meminta pemerintah daerah bersikap adil dalam memberikan bantuan, terlepas dari tempat mereka mengungsi.