Nelayan Gorontalo Utara Hilang

Tim SAR Cek Laporan Nelayan soal Jenazah Terapung di Laut Gorontalo Utara

Tim SAR Gorontalo mengecek keberadaan jenazah terapung di Laut Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo pada Senin (27/01/2025)

Penulis: Efriet Mukmin | Editor: Ponge Aldi
TRIBUNGORONTALO/EFRIET MUKMIN
Suasana warga menunggu pencarian Yunus Dulanimo (47) Nelayan Desa Bulango Raya, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo 

Tim SAR terus melakukan pencarian dan belum menemukan nelayan yang hilang tersebut hingga hari ini Senin (27/01/2025).

Yunus Dulanimo (47), warga Desa Bulango Raya, Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara hilang saat pergi memancing bersama dua orang temannya.

Yunus memiliki dua anak yakni anak pertama duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), sementara si bungsu duduk di bangku SD.

Yunus dikenal sebagai orang yang baik dan pendiam, aktivitas sehari-harinya adalah seorang nelayan.

Meylan Bobihu, warga Bolanga Raya menagatakan bahwa Yunus merupakan teman ayahnya yang biasa pergi melaut bersama.

Meylan mengungkapkan Yunus dan ayahnya pernah hilang saat melaut, mereka pernah terbawa arus laut dan berhari-hari tidak pulang. 

"Alhamdulillah (saat itu) mereka bisa kembali dengan selamat," ucapnya.

Saat itu dia khawatir dengan ayahnya yang tak kunjung datang ketika pergi melaut, akhirnya mereka kembali dengan selamat.

Kronologi Hilangnya Nelayan di Gorontalo Utara Saat Memancing

Aleks Lakoro, warga setempat mengatakan bahwa hilangnya Yunus saat pergi memancing bersama dua orang temannya dengan membawa masing-masing perahu.

Awalnya mereka turun melaut pada Rabu pagi (22/1/2025), kemudian waktu malam mereka menginap di pulau terdekat.

Keesokan harinya Kamis 23 Januari 2025 mereka melanjutkan untuk memancing, sementara dua orang temannya pindah spot memancing, sehingga Yunus hanya sendiri.

Kemudian dua orang temannya mulai menyadari Yunus ini jatuh karena perahu yang digunakan sudah berputar-putar disekitar mereka.

Kedua temannya curiga ada apa dengan perahu tersebut, setelah dicek sudah tidak ada orangnya

Saat itu perahu milik korban mesinnya dalam keadaan hidup sehingga perahunya terus berputar-putar.

Akhirnya mereka berdua menunggu bensin habis agar perahu bisa berenti, setelah dicek yang tersisa hanya alat pancingnya.

Perahu pun sudah ditarik kembali ke bibir pantai yang ada di Desa Bulango Raya. (*/Efriet Mukmin)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved