Sosok Soegiharto Sosrodjojo, Penemu Merek Teh Botol Sosro, Meninggal Usai 96 Tahun

Selama proses memperluas usaha itu, Soegiharto berupaya memperkenalkan Teh Tjap Botol dengan melakukan strategi Cicip Rasa, yakni mendatangi pusat-pusat keramaian seperti pasar.

Lalu, strategi pemasaran berubah, di mana Soegiharto mulai memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Sayangnya, cara ini kurang berhasil.

Kemudian, strategi baru diterapkan dengan tidak lagi menyeduh teh langsung di pasar, melainkan dimasukkan ke dalam panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa ke pasar.

Namun cara ini masih kurang berhasil, karena teh yang dibawa sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar.

Tanpa disengaja, tercetus ide untuk membawa teh yang telah diseduh di kantor dengan dikemas ke dalam botol bekas kecap atau limun yang sudah dibersihkan.

Lalu, di tahun 1969, Soegiharto dan keluarga melakukan inovasi kembali dengan menciptakan teh dalam botol pertama di dunia yang hingga saat ini dikenal dengan merek Teh Botol Sosro.

Nama tersebut diambil dari nama teh seduh “Teh Cap Botol“ dan nama keluarga pendiri yakni “Sosrodjojo”.

Filosofi Warisan Soegiharto Sosrodjojo

Selain berhasil menciptakan Teh Botol Sosro yang legendaris, Soegiharto Sosrodjojo juga meninggalkan filosofi yang sampai hari ini masih dipegang teguh oleh perusahaan yang bernaung di bawah Rekso Group.

Semasa hidupnya, Soegiharto Sosrodjojo memiliki filosofi yaitu “Niat Baik Hasil Baik”.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Profil Soegiharto Sosrodjojo, Bisnis Sejak Usia 16 Tahun hingga Ciptakan Teh Botol Sosro