Human Interest Story

Sadam Bunuiyo Cerita Pengalaman Jadi Sopir Bentor di Kabupaten Gorontalo Utara

Becak Motor (Bentor) adalah kendaraan khas dari Gorontalo. Bentuknya seperti becak, namun dengan tampilan yang berbeda.

|
TribunGorontalo.com/Efriet Mukmin
Sadam Bunuiyo sedang mengantar penumpang di Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara Kamis (23/1/2025) 

Sadam sebelumnya adalah seorang buruh harian, pendapatannya ketika ada panggilan untuk bekerja.

"Sebelumnya hanya mengambil upah ketika ada orang yang butuh tenaga untuk kerja," ucapnya.

Sadam memutuskan untuk membawa bentor karena kebutuhannya yang semakin meningkat.

Pendapatan Sadam akan meningkat ketika hari pasar di Hari Minggu, sebab warga akan berbondong-bondong mengunjungi pasar tersebut untuk berbelanja.

Sedangkan jika dibandingkan dengan hari lainnya, Sadam mengaku penghasilannya menurun.

"Pasar Minggu ini menjadi peluang saya untuk mencari penumpang, karena ramai jadi pendapatan bisa sampai Rp 100 ribu bersih," ujar Sadam.

Baca juga: Nekat Buka Usaha dengan Modal Rp50 Ribu, Dua Sejoli di Kota Gorontalo Raup Omzet Jutaan per Bulan

Sebagai seorang tukang bentor Sadam kerap menemui berbagai rintangan, salah satunya ban bentornya bocor.

Padahal saat itu Sadam sedang mengantar penumpang.

Akhirnya dengan berat hati, penumpang tersebut dipindahkan ke bentor lain.

Kelak, Sadam berharap kedua anaknya tidak bernasib sama dengannya.

Dia berharap anak-anaknya bisa lulus sekolah dan menjadi orang sukses di kemudian hari.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved