Ujian Nasional Bakal Digelar November 2025 akan Berbeda Konsepnya dari Sebelumnya

Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, menjelaskan bahwa UN yang akan datang akan menggunakan model baru.

Ia menegaskan bahwa istilah "ujian" tidak akan lagi digunakan dalam pelaksanaan UN mendatang.

"Nanti tidak akan ada kata-kata ujian lagi, tunggu sampai aturan terbit untuk kata pengganti," ujarnya pada Senin 20 Januari 2025.

Abdul Mu'ti juga mengimbau masyarakat untuk bersabar menunggu informasi lebih lanjut mengenai mekanisme pelaksanaan UN, yang ditargetkan akan diumumkan sebelum Idul Fitri 2025.

"Kami sudah menyelesaikan konsepnya, sehingga tidak perlu menunggu hingga setelah hari raya," lanjutnya.

Apa Saja Perubahan yang Diterapkan dalam UN?

Abdul Mu'ti menekankan bahwa ada perbedaan signifikan antara UN yang akan datang dengan sebelumnya.

"Kami telah mempertimbangkan berbagai pengalaman serta kekhawatiran masyarakat, dan pada akhirnya akan ada sistem evaluasi baru yang berbeda dari yang ada sebelumnya," kata Abdul Mu'ti, pada Selasa 31 Desember 2024 lalu.

Baca juga: BREAKING NEWS: Eks Wali Kota Gorontalo Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi Proyek Jalan Nani Wartabone

"Untuk detail sistem evaluasi baru ini, masyarakat diminta untuk menunggu pengumuman selanjutnya," tutur dia menjelaskan.

Abdul Mu'ti juga menambahkan bahwa pelaksanaan UN hanya akan dilakukan oleh sekolah-sekolah yang telah terakreditasi dan tidak akan dilaksanakan secara serentak pada 2025.

Ujian Nasional akan dilakukan secara bertahap.

"Penyelenggara ujian adalah satuan pendidikan yang terakreditasi," kata Abdul Mu'ti menegaskan.

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id