Ikan Bobara di Gorontalo

Nelayan di Gorontalo Utara Ungkap Penyebab Harga Ikan Bobara Mahal, Rp50 Ribu 1 Kg Bahkan Lebih

Perawatan ikan bobara di keramba pun tidak sulit, hanya cukup diberi makan setiap pagi hari namun setiap hari harus diberi makan

TribunGorontalo.com/Efriet Mukmin
Nelayan sedang menyalin ikan bobar yang berhasil di panen di Box Pengepul Rabu (22/1/2025) 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo Utara -- Nelayan di Desa Langge, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo tiba di masa panen ikan bobara.

Ikan ini diangkut mereka dari keramba.

Dilansir dari Kompas.com keramba merupakan wadah yang digunakan untuk memelihara dan membudidayakan ikan, udang atau hewan laut sejenisnya.

Baca juga: Arif Kaiko, Nelayan Ikan di Gorontalo Utara 12 Tahun Tinggal di Rumah Papan, Dapur Memprihatinkan

Keramba biasanya terbuat dari jaring, bambu atau bahan lainnya dan dapat ditempatkan di laut, sungai atau danau.

Tujuan penggunaan keramba meliputi peningkatan produksi perikanan, membudidayakan spesies tertentu, mengurangi tekanan sumber daya alam serta meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil perikanan.

Berdasarkan pantauan TribunGorontalo.com terlihat dua orang nelayan baru saja tiba di pantai dengan membawa ikan bobara sebanyak tiga box dari keramba.

Dua nelayan itu yakni Risno Usman (47) dan Mais Bakari (29).

Baca juga: Detik-detik Nelayan Gorontalo Oskar Kaluku Tangkap Ikan Purba, Bukan Dipancing, Mendekat ke Perahu

Risno Usman seorang nelayan sekaligus pemilik keramba mengungkapkan bahwa saat ini sudah tiba masa panen Ikan bobara yang dibudidayakan.

Proses budidaya ikan bobara ini dilakukan dengan mengambil bibit dari bagan penangkapan ikan.

Kemudian bibit ikan bobara dipindahkan di keramba untuk di budidayakan.

Perawatan ikan bobara di keramba pun tidak sulit, hanya cukup diberi makan setiap pagi hari.

Kata Risno, ikan bobara ini lama panen, hanya enam bulan sekali.

Baca juga: Sosok Oskar Kaluku Penangkap Ikan Purba Coelacanth di Gorontalo Utara, 35 Tahun Jadi Nelayan

Mais Bakari, rekan Risno mengatakan pada panen kali ini mereka mendapatkan 150 kg ikan bobara.

Ikan bobara ini akan dijual dengan harga Rp 50 ribu per kg ke pengepul

"Hasil panen ikan bobara yang kami dapat sekitar 150 kilogram, dijual dengan harga Rp 50 ribu per kilogram," ujar Mais Kepada TribunGorontalo.com Rabu (22/1/2025).

"Karena hasilnya hanya dua bulan sekali dalam setahun, makanya harganya cukup mahal dibanding ikan lain," tandasnya.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved