Ikan Purba di Gorontalo
Ikan Coelacanth yang Hidup 150 Juta Tahun Sebelum Dinosaurus, Ditemukan di Gorontalo Utara
Sempat dinyatakan punah, ikan purba Coelacanth yang ditemukan di Gorontalo Utara ternyata sudah hidup sekitar 150 juta tahun sebelum Dinosaurus.
TRIBUNGORONTALO.COM - Hasil tangkapan nelayan di Desa Imana, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara sempat menghebohkan media sosial.
Pasalnya, nelayan tersebut menemukan ikan Coelacanth, ikan purba yang sempat dinayatakan punah.
Hal itu menjadi perbincangan di berbagai platform media sosial setelah foto bangkai ikan Coelacanth diunggah di Facebook.
"Penemuan Ikan zaman Purba oleh salah satu nelayan yg berada di desa imana kab Gorut (Goirontalo Utara)," tulis akun Uraib Adpenturz Rabu (15/1/2025).

Ikan Coelacanth diperkirakan telah hidup sejak 400 juta tahun yang lalu, hingga mendapat julukan 'fosil hidup'.
Bahkan Ikan Coelacanth telah hidup sekitar 150 juta tahun sebelum Dinosaurus yang hidup di zaman Mesozoikum, sekitar 252–66 juta tahun yang lalu.
Mengutip Nationalgeographic.com, ikan Coelacanth sempat dinyatakan punah bersama Dinosaurus di akhir periode Cretaceous, 66 juta tahun yang lalu.
Namun, ikan Coelacanth kembali ditemukan pada tahun 1938 di Samudra Hindia dekat pantai selatan Afrika.
Temuan itu pun memicu perdebatan di dunia sains.
Temuan setelah Dinyatakan Punah
Ikan Coelacanth kembali ditmukan setelah dinyatakan punah, adapun penemuan tersebut tak hanya satu kali terjadi.
Berikut sejumlah penemuan kembali ikan Coelacanth setelah dinyatakan punah.
- 1938: Spesimen Coelacanth pertama ditemukan oleh ahli ikan Afrika Selatan, Marjorie Courtenay-Latimer, di perairan Afrika Selatan.
- 1952: Penemuan kedua di perairan Komoro.
- 1997: Penemuan Coelacanth di perairan Indonesia.

Mengutip Kompas.com, Peneliti Ahli Madya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Gema Wahyudewantoro membenarkan bahwa coelacanth adalah ikan purba.
"Diduga ikan ini hidup di zaman sebelum dinosaurus, awalnya ditemukan di perairan Komoro, Latimeria chalumnae, tapi setelah diteliti lebih lanjut itu jenis berbeda, yaitu Latimeria menadoensis di perairan Manado," jelas Bima kepada Kompas.com, Sabtu.
Terpisah, Peneliti Senior Pusat Riset Oseanografi BRIN, Augy Syahailatua mengiyakan pernyataan Gema.
Dia menjelaskan, ikan Coelacanth mulai muncul pada zaman Devonian atau sekitar 416-359 juta tahun yang lalu dan pertama kali ditemukan pada tahun 1938 di perairan Kepulauan Komoro.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.