Berita Viral

SDN di Nias Sumatera Utara Terisolir, Viral Karena Gurunya Tidak Mengajar Selama Sebulan

Perjalanan ke desa induk hanya bisa diakses dengan jalan kaki sejauh 8,5 kilometer dan menyebrangi 13 sungai

KOLASE/TRIBUN MEDAN
SOSOK Siswa SD Bongkar Kebobrokan Guru di Nias, Tak Ada yang Ngajar, Telantar Tak Belajar 1 Bulan 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Nias Terisolir.

Sekolah ini terletak jauh dari desa induk.

Dilansir dari Tribunnews, SDN 078481 Uluna'ai Hiligo'o Hilimbarozu, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, Sumatera Utara ini berjarak sekira 8,5 kilometer dari desa induk.

Perjalanan ke desa induk hanya bisa diakses dengan jalan kaki dan menyebrangi 13 sungai.

Baca juga: ASN di Bandung Ini Viral Gegara Alami KDRT dari Istrinya, Wajahnya Lebam dan Kini Lari dari Rumah

Medan yang cukup terjal membuat waktu perjalanan untuk ke sekolah selama 2 jam lamanya.

Kharisman menyebut, ada jalur alternatif lain yakni melewati Desa Soroma'asi di Kecamatan Ulugawo.

Namun, jarak tempuhnya menjadi lebih jauh, yakni 12,5 kilometer.

"Alternatif lain adalah melewati Desa Soroma'asi di Kecamatan Ulugawo dengan jarak yang lebih jauh, yaitu 12,5 kilometer, namun jalannya berbukit-bukit dan sulit dilalui," jelas Kharisman.

Di SDN 078481 Uluna'ai Hiligo'o Hilimbaruzo terdapat 62 siswa dari Dusun III yang penduduknya berjumlah 315 jiwa.

Namun, proses belajar mengajar terhambat lantaran fasilitas pendidikan sangat terbatas. 

Terlebih tidak adanya rumah dinas untuk guru dan jaringan listrik yang memadai.

Baca juga: Viral Warga Sulut Adu Mulut dengan Polantas, Permasalahkan Tilang Kasat Mata Gara-gara Knalpot Brong

"Tidak ada rumah dinas guru dan jaringan listrik di sekolah tersebut," tambahnya.

Sekolah inipun viral di media sosial karena guru-guru tak mengajar selama sebulan.

Dalam video itu juga nampak siswa lain pada menunggu kedatangan guru.

Selain mengeluhkan tak ada guru yang datang mengajar, siswa itu juga memperlihatkan kondisi sekolah yang memprihatinkan.

Video itu menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @ceritamedancom pada Kamis (16/1/2025).

9 guru diperiksa

Menyikapi video ini, pihak dinas terkait mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nias telah membentuk tim untuk memeriksa guru di sekolah tersebut sejak Rabu (15/1/2025).

Hal itu diungkapkan oleh Kadis Kominfo Nias, Rahmat Chrisman Zai.

Baca juga: Icha Atazen, Selebgram Asal Palembang Viral Gegara Tak Terima Ditegur Bawa 2 Monyet ke Mall

Tim itu terdiri dari Dinas Pendidikan, Inspektorat, dan BPKSDM Kabupaten Nias.

"Pemeriksa telah memanggil guru-guru yang bertugas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 078481 Uluna’ai Hiligo’o Laowo Hilimbaruzo Kecamatan Idanogawo sebanyak 5 orang dan saat ini sedang menjalani proses pemeriksaan di Dinas Pendidikan Kabupaten Nias," ujar Rahmat dalam keterangan persnya, dikutip dari Tribun-Medan.com, Minggu (19/01/2025).

Dia mengatakan, sekolah itu terdapat beberapa orang tenaga guru berstatus aparatur sipil negara (ASN).

Dia menambahkan, apabila dalam pemeriksaan mereka melakukan pelanggaran, maka akan disanksi tegas sesuai peraturan yang berlaku. 

"Apabila dari hasil pemeriksaan oleh tim pemeriksa ditemukan kelalaian dan atau kesalahan, maka akan dijatuhkan hukuman disiplin kepada para guru tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil," tuturnya.

Lebih lanjut, Kepala Dinas Pendidikan Nias, Kharisman Halawa mengatakan, ada sembilan guru yang mengajar dan kini masih dalam pemeriksaan.

Mereka terdiri dari 3 guru berstatus ASN, 2 guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan 4 orang guru tidak tetap.

Kendala guru

Baca juga: Guru SD Ini Viral, 20 Tahun Mengabdi Tapi Tak Pernah Lulus PPPK, Kalah Saing Sama Muridnya Sendiri

Selain lokasinya yang terisolir, para guru yang tinggal di luar Dusun III harus menempuh perjalanan panjang untuk mengajar di SDN 078481 Uluna'ai Hiligo'o Hilimbaruzo.

Setiap hari, mereka harus berjalan kaki melewati banyak sungai.

Terlebih jika hujan turun, kondisi itu akan mempersulit perjalanan mereka.

Sebab, mereka tidak bisa menerjang sungai yang banjir akibat curah hujan tinggi.

"Curah hujan yang tinggi beberapa bulan terakhir membuat para guru sering tertahan di jalan karena sungai banjir, atau mereka baru tiba di sekolah saat siang hari," ungkapnya.

Meski demikian, jika terbukti para guru benar-benar tidak mengajar selama sebulan, sanksi disiplin akan dijatuhkan.

"Hukumannya sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Selain itu, kami akan meminta guru untuk tinggal di Dusun III agar kegiatan belajar-mengajar tidak terganggu," tegas Kharisman.

Dia juga menjelaskan, Pemkab Nias tengah berupaya membuka akses jalan ke desa-desa terisolir, termasuk Dusun III meskipun ada keterbatasan anggaran.

Baca juga: Seorang Kiai Viral Karena Lakukan Aksi Bejat ke Dua Orang Santri di Nganjuk Jatim

"Saat ini masih ada 19 desa yang belum dilalui jalan beraspal. Kami sangat membutuhkan anggaran infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas desa-desa terisolir, sehingga pelayanan pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan dapat merata," katanya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved