Siswa Gorontalo Dibully

Dinas Pendidikan Gorontalo Beri Teguran Keras Kepsek SDN 41 Hulonthalangi Soal Dugaan Pembullyan

Kepala Dinas Pendidikan Kota Gorontalo, Lukman Kasim, menegaskan pihaknya telah memberikan teguran kepada Kepala Sekolah tersebut.

|
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Prailla Libriana Karauwan
kolase TribunGorontalo.com/Ariyanto Panambang
Kolase Kepala Dinas pendidikan Kota Gorontalo, Lukman Kasim saat diwawancarai TribunGorontalo.com, Senin (20/1/2025) sore dan SDN 41 Hulonthalangi 

Tak hanya itu, Lukman juga menekankan pentingnya sekolah untuk memberikan layanan pendidikan yang setara bagi semua siswa.

Ia juga mengajak orang tua untuk aktif mendukung pendidikan anak mereka di lingkungan sekolah.

"Betapa pun keadaan mereka, anak-anak berkebutuhan khusus adalah aset yang harus kita jaga bersama. Kita tidak pernah tahu masa depan mereka. Bisa jadi, mereka lebih hebat dari orang normal karena potensi luar biasa yang mereka miliki," tutup Lukman.

Diberitakan sebelumnya, SK, orang tua siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 41 Hulonthalangi, Kota Gorontalo, menceritakan anaknya menjadi korban perundungan (bullying).

Siswa berinisial J (11) disebut mengalami trauma mendalam akibat perundungan verbal hingga kekerasan fisik.

Menurut SK, kejadian ini berlangsung sejak September 2024 hingga Januari 2025.

"Anak saya dibully secara lisan dan fisik, dan itu berlangsung sampai beberapa kali," ungkapnya kepada TribunGorontalo.com, Kamis (16/1/2025).

Awalnya orang tua korban melihat anaknya yang begitu murung dan terlihat sedih. 

Kata SK, ia merasakan anaknya sedang tidak baik-baik saja saat itu.

"Karena saya melihat anak saya seperti ada yang beda, makanya saya tanyakan langsung, ada apa dan kenapa? Akhirnya dia mau mengaku, ternyata di-bully temannya," jelasnya.

SK mengaku awalnya anaknya di-bully oleh kakak kelas korban.

J yang merupakan anak berkebutuhan khusus itu diejek oleh teman-temannya.

Setelah mendengar pengakuan J, SK sebagai orang tua lantas tak terima anaknya diperlakukan semena-mena.

Namun SK berniat menyelesaikan masalah ini secara baik-baik.

Setelah bertemu pihak sekolah, SK mengaku tidak mendapatkan solusi terbaik. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved