Berita Viral

Siswa SD di Nias Bongkar Kebobrokan Guru, Tak Ada Guru, Sering Gak Masuk dan Tak Belajar 1 Bulan

Beredar di sosial media, sebuah murid di salah satu SD di Nias membagikan sebuah video yang memperlihatkan kondisi sekolah yang tidak mempunyai guru. 

|
YouTube
Guru SD Tidak Mengajar Selama 1 Bulan 

"Gimana keadaan guru kalian?" tanya siswa SD.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pemadaman Listrik di Sebagian Kota Gorontalo dan Bone Bolango Sabtu 18 Januari 2025

fgdgdggssg
Siswa SD Bongkar Kebobrokan Guru di Nias, Tak Ada yang Ngajar, Telantar Tak Belajar 1 Bulan

"Keadaan guru kami tidak ada satu pun, cuma sering-sering tidak ada mereka pun, satu hari aja pun tidak ada, satu pun guru tidak ada," ujar murid yang lainnya.

Tak hanya itu, sang siswa juga mengurai kebobrokan sang guru.

Yakni para guru hanya datang ke sekolah untuk membunyikan lonceng saja lalu pergi lagi.

Hal tersebut seolah memberi harapan palsu bagi para murid yang semangat bersekolah.

"Kalau datang guru kan, dipukul lonceng, padahal saya enggak dikasih pelajaran, cuma dipukul lonceng, udah pergi mereka. Udah satu bulan aja enggak ada mereka. Senin, Selasa, Rabu tidak ada. Sedikit lagi satu bulan, tidak ada mereka. Seperti itu sekolah kami," kata siswa SD.

Baca juga: Biaya Wisuda Kampus Swasta di Gorontalo Tembus Rp 19 Juta, Dosen Dapat Transport dan Cinderamata

Melalui video singkat itu, sang murid juga membagikan kondisi ruang kelas yang berantakan.

Tak seperti sekolah negeri lain di kota-kota besar, SD tersebut tampak dipenuhi debu dengan fasilitas sederhana.

Bahkan papan tulis di sekolah tersebut juga masih menggunakan papan tulis kapur.

Kendati demikian, sekolah tersebut berdiri kokoh dengan atap dan bangunan yang utuh.

"Ini gais, ini anak sekolah. Ini anak sekolahnya tidak ada, karena malas guru," ujar sang siswa SD.

Melihat video miris yang dibagikan siswa SD di Nias tersebut, netizen ramai berkomentar.

Publik ikut prihatin dan miris dengan kondisi para siswa tersebut.

"Inilah keluhan anak SD Nias semoga Bapa presiden kita lebih memperhatikan pulau nias. Lg kasihan pak mereka pengen belajar ,anak Nias jg anak bangsa indonesia,"

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved