Makan Bergizi Gratis
4 Fakta Terkuak Sekolah Minta Rp2,6 Juta dari Siswa untuk Program Makan Bergizi Gratis
Program makan bergizi gratis menjadi perbincangan publik saat salah satu sekolah di Bogor meminta biaya Rp2,6 Juta ke siswa.
TRIBUNGORONTALO.COM-Program makan bergizi gratis menjadi perbincangan publik saat salah satu sekolah di Bogor meminta biaya Rp2,6 Juta ke siswa.
Pasalnya, program ini merupakan inisiatif sekolah sehingga meminta siswa membayar hingga Rp2,6 juta per tahun.
Ratusan wali murid dikabarkan protes mengenai dana sumbangan ini.
Menurut pengakuan salah satu orang tua, hal tersebut bertentangan dengan program makan siang gratis siswa yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Inilah fakta-fakta mengenai sekolah minta siswa bayar Rp2,6 juta untuk makan siang gratis guru di bawah ini.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Baca juga: Jadwal KM Dobonsolo Kapal Pelni Januari 2025: Hari Ini Berlayar dari Sorong Menuju Baubau
4 fakta sekolah minta siswa bayar Rp2,6 juta untuk makan siang gratis guru
1. Ratusan Wali Murid Rrotes
Sumbangan tersebut menuai protes dari ratusan wali murid.
Kabarnya, 387 orang tua tak terima.
Marlon Sirait, salah satu orang tua murid yang tak terima dengan dugaan pungli itu langsung mendatangi SMA Negeri 2 Cileungsi.
Dalam tayangan di kanal youtube SCTV, Marlon mengurai kekecewaannya setelah anaknya disuruh membayar sumbangan jutaan rupiah.
Perasaan kecewa itu menggelayuti Marlon lantaran pihak sekolah tak sinkron dengan program pemerintah terkait makan bergizi gratis.
Sementara pemerintah membayari makan siang gratis untuk murid, pihak SMA di Cileungsi itu malah meminta muridnya membayari makan siang untuk guru.
"Orang tua yang tidak mampu ini sangat prihatin karena ketua komite itu terkesan memaksa kami melakukan pungutan Rp2.650.000 per orang tua siswa, salah satunya itemnya untuk memberikan makan siang guru secara gratis," kata Marlon Sirait.
"Sementara Pak Prabowo justru mau memberikan makan siang gratis ke anak-anak kami," sambungnya.
Baca juga: Detik-detik Presiden Korsel Ditangkap Penyidik, 3.200 Petugas Dikerahkan
2. Program disebut usulan dari orang tua siswa
Ketua Komite Sekolah SMAN 2 Cileungsi, Astar Lambaga, dalam surat pernyataannya menjelaskan bahwa program sumbangan tersebut adalah hasil usulan dari sekolah.
“Program yang dilaksanakan komite adalah merupakan usulan program dari sekolah mengacu pada kebutuhan dan usulan dari para orang tua siswa dan anak didik,” papar Astar dalam klarifikasinya.
Dia menyebut, penggalangan dana mengacu pada Permendikbud No. 75 Tahun 2016 dan Pergub Jawa Barat No. 97 Tahun 2022.
Menurutnya, keputusan besar ini diambil melalui rapat bersama orang tua murid yang digelar pada 16 November 2024.
Awalnya, anggaran program diperkirakan mencapai Rp 1 miliar, setelah dibagi kepada para siswa, setiap murid dikenai biaya Rp 3 juta.
Akan tetapi, setelah evaluasi, biaya tersebut turun menjadi Rp 2,6 juta karena adanya pengurangan jumlah kebutuhan, termasuk pengurangan unit AC dari 46 menjadi 23 unit.
Astar menegaskan, pembayaran bersifat sukarela dan tidak memaksa.
Para orang tua diberikan formulir kesanggupan untuk menentukan nilai sumbangan berdasarkan kemampuan ekonomi masing-masing.
Berdasarkan data yang dihimpun, mayoritas orang tua menyanggupi pembayaran dengan rincian:
- 60 persen menyumbang Rp 1 juta,
- 25 persen menyumbang Rp 1,5 juta,
- sebagian kecil menyumbang hingga Rp 3 juta.
“Jadi tidak ada paksaan apalagi intimidasi kepada para orang tua murid,” tutur Astar.
3. Viral rincian penggunaan dana
Sekolah ini sempat diviralkan oleh politikus asal Bogor, Ronald Aristone Sinaga.
Pria yang karib disapa Bro Ron itu pernah memviralkan soal dugaan pungli di SMA Negeri 2 Cileungsi tersebut.
Dalam postinganya di Instagram pada 4 Januari 2025 lalu, Bro Ron membagikan tangkapan layar yang berisikan rincian penggunaan dana dari sumbangan yang diminta pihak sekolah ke para muridnya.
Bro Ron mengunggah aduan dari netizen perihal dugaan pungli yang membuat orang tua murid resah.
"SMAN 2 Cileungsi Bogor Bang, tolong diviralin biar gurunya sadar. Masa biaya makan guru 1 tahun ditangung murid, biaya transport dinas juga diminta ke murid," adu netizen.
Mengetahui dugaan pungli tersebut, Bro Ron tersentak.
Baca juga: BREAKING NEWS: Sidang Kasus Korupsi Jalan Nani Wartabone Gorontalo, Pemenang Tender Dicecar Hakim
"Gilak uang makan guru setahun ditanggung siswa?" tanya Bro Ron.
Dalam aduan tersebut, netizen membagikan tangkapan layar berupa tabel rincian pengeluaran sumbangan yang diminta pihak sekolah.
Dari data tersebut tercantum beberapa poin yang disorot orang tua murid, yakni penggunaan dana tersebut diperuntukan guna hal-hal mengejutkan, seperti:
- Pembelian dan pemasangan AC di kelas sebesar: Rp 368.000.000
- Honor guru, TU, dan sekuriti sebesar Rp 132.000.000
- Konsumsi makan siang guru dan TU 66 orang Rp120.000.000
- Kegiatan transport dinas sebesar Rp 12.000.000
4. Sekolah buka suara
Menanggapi tuduhan ini, Humas SMAN 2 Cileungsi, Heris Kurniawan, tidak membantah adanya pungutan tersebut.
Dia mengatakan, kasus ini sudah ditangani oleh Dinas Pendidikan.
"Maaf, Pak, ini sedang dalam penanganan Dinas Pendidikan. Jadi mohon maaf, klarifikasi dari ketua komite sudah cukup," ucap Heris kepada Kompas.com, Senin (13/1/2025).
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul 4 Fakta Sekolah Minta Siswa Bayar 2,6 Juta untuk Makan Siang Gratis Guru, Ratusan Wali Murid Protes, https://jatim.tribunnews.com/2025/01/15/4-fakta-sekolah-minta-siswa-bayar-26-juta-untuk-makan-siang-gratis-guru-ratusan-wali-murid-protes?page=all.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.