Kabar Pertanian Gorontalo

1.971 Hektar Lahan Siap Panen di Bone Bolango, Produksi Panen Dipastikan Optimal

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bone Bolango, Yusbar Ismail Kadir, pada Selasa (14/1/2025).

Penulis: Faisal Husuna | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Faisal Husuna, TribunGorontalo.com
Potret sawah di Bone Bolango, Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Bone BolangoSebanyak 1.971 hektar lahan sawah di Kabupaten Bone Bolango siap panen dalam waktu dekat.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bone Bolango, Yusbar Ismail Kadir, pada Selasa (14/1/2025).

"Ada sekitar 1.971 hektar lahan yang siap panen saat ini," kata Yusbar saat ditemui di kantornya siang tadi.

Yusbar menjelaskan bahwa produksi panen kali ini menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan musim sebelumnya.

Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil pengambilan ubinan di lokasi-lokasi yang telah melaksanakan panen.

"Kondisi produksi panen kali ini sangat bagus. Kami juga sedang menunggu hasil akhir dari pengambilan ubinan yang dilakukan oleh tim dari Dinas Pertanian dan Badan Pusat Statistik (BPS) di kawasan sentra area," ujarnya.

Menurut Yusbar, seluruh proses pelaksanaan panen diperkirakan akan rampung pada minggu kedua Februari 2025.

Lebih lanjut, Yusbar mengungkapkan bahwa pemerintah telah menetapkan harga gabah mulai berlaku sejak 15 Januari 2025, yaitu sekitar Rp 6.500 per kilogram.

Namun, harga ini masih akan terus dipantau berdasarkan perkembangan di lapangan.

"Tapi ini masih akan terus dipantau berdasarkan perkembangan di lapangan," jelasnya.

Sementara itu, harga beras di pasaran saat ini berada di kisaran Rp 625.000 hingga Rp 650.000 per karung ukuran 50 kilogram. Menurut Yusbar, harga tersebut masih tergolong stabil.

"Saat ini harga beras di pasaran berkisar antara Rp 625.000 hingga Rp 650.000 per 50 kilogram atau per karung," tambahnya.

Yusbar juga menyebutkan bahwa hingga saat ini hampir tidak ada laporan mengenai gagal panen dari para petani.

Meski demikian, beberapa petani sempat menyampaikan keluhan terkait masalah hama dan penyakit tanaman.

"Meski ada sedikit keluhan dari beberapa petani terkait masalah hama dan penyakit tanaman, kami selalu memastikan untuk memberikan dukungan dan pendampingan melalui penyuluh pertanian yang tersebar di lapangan," terangnya.

Selain itu, ketersediaan pupuk untuk petani dinilai aman dengan harga yang tetap terjangkau.

Hal ini dilakukan untuk memastikan para petani tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pertanian mereka.

"Dengan berbagai dukungan yang ada, kami berharap produksi panen kali ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya, sehingga para petani bisa menikmati hasil yang maksimal," tutup Yusbar.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved