Berita Gorontalo

Sebanyak 695 Tenaga Honorer Nondatabase Gorontalo tak Bisa Ikut Pengangkatan PPPK

Kendati begitu, Pemrov bersama DPRD Provinsi Gorontalo akan berkolaborasi memikirkan nasib para honorer.

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
Getty
Sejumlah honorer saat mengeluhkan nasib mereka ke Kepala BKD Provinsi Gorontalo. 

"Sehingga mereka sudah empat tahun terakhir telah bekerja secara terus menerus," jelasnya. 

Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili menegaskan jangan sampai ada PHK masal tenaga honorer. 

"Kami harus memperjuangkan orang yang mewakilkan suaranya ke kami," tegasnya. 

Mekanisme outsourcing yang disampaikan Rifli Katili ditanggapi oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa. 

Ia berharap jangan sampai Pemrov Gorontalo salah dalam memilih perusahaan outsourcing. 

Ia menyebut ada pekerjaan-pekerjan teknis tertentu yang tidak bisa terakomodir dalam outsourcing. 

"Itu yang saya katakan tadi ulang-ulang, untuk menganalisis apa pekerjaannya," tegasnya. 

Kendati begitu, Pemrov bersama DPRD Provinsi Gorontalo akan berkolaborasi memikirkan nasib para honorer. (*/Jian) 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved