Berita Gorontalo Utara
Warga Ilodulunga Gorontalo Utara Resah dengan Jalan Rusak Berlubang yang Rawan Kecelakaan
Langkah cepat dan konkret diperlukan agar kerusakan ini tidak semakin parah dan warga dapat kembali menjalani aktivitas dengan aman dan nyaman.
Penulis: Efriet Mukmin | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Kondisi jalan rusak parah yang menghubungkan Desa Ilodulunga dan Desa Langge di Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, telah menjadi sumber keresahan warga setempat.
Jalan ini, yang juga menjadi akses menuju asrama Kompi Bantuan 715, kini berubah menjadi ancaman serius bagi para pengendara.
Pantauan langsung TribunGorontalo.com menunjukkan beberapa titik jalan yang kondisinya sangat memprihatinkan. Aspal jalan di sebagian besar ruas sudah hilang, menyisakan tanah dan bebatuan.
Lubang besar yang memenuhi jalan semakin berbahaya saat musim hujan, di mana genangan air menutupi permukaan jalan dan menyulitkan pengendara untuk menghindari bahaya.
Baca juga: Ikut Rakor Penyelesaian Perselisihan Hasil Pilkada, KPU Gorontalo Diminta Siapkan Jawaban dan Bukti
“Jalan ini rusak sejak sebelum pandemi Covid-19, sekitar tahun 2020. Banjir bandang yang melanda wilayah ini merusak aspal jalan, bahkan sebagian terbawa arus,” ungkap Yusuf Hasan, seorang warga setempat.
Yusuf menambahkan, keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan ini sudah sering disampaikan, namun hingga kini belum ada tindakan konkret dari pihak berwenang.
“Sudah banyak keluhan dari masyarakat, tapi sampai sekarang belum ada perbaikan. Padahal, ini adalah akses utama bagi kami,” ujarnya.
Kerusakan jalan yang parah membuat perjalanan menjadi sangat berbahaya, terutama pada malam hari.
Lubang-lubang besar dan genangan air yang tidak terlihat jelas sering kali menjebak pengendara, terutama mereka yang tidak terbiasa melewati jalur ini.
Baca juga: Agus Salim Tak Ikhlas Dunia Akhirat Uang Donasi Rp1,3 M akan Diahlihkan untu Korban Bencana Alam
Kondisi ini memaksa pengendara untuk memperlambat laju kendaraan dan berhati-hati agar tidak terjebak atau mengalami kecelakaan.
“Di sini sudah banyak kecelakaan, mulai dari masyarakat sekitar, tentara, hingga ibu-ibu persit. Jalan ini benar-benar rawan,” tambah Yusuf.
Tidak hanya berbahaya bagi keselamatan, kondisi jalan yang rusak juga menghambat aktivitas warga setempat.
Perjalanan yang seharusnya singkat menjadi jauh lebih lama karena pengendara harus menghindari lubang besar dan medan yang tidak rata.
Dampaknya, mobilitas warga terganggu dan perekonomian desa ikut terhambat.
Warga Desa Ilodulunga dan Desa Langge berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk memperbaiki jalan tersebut.
Mereka khawatir jika kondisi ini terus dibiarkan, akan ada lebih banyak korban kecelakaan.
“Kami ingin jalan ini diperbaiki secepatnya. Jangan sampai ada korban lagi,” keluh seorang warga lainnya yang enggan disebutkan namanya.
Baca juga: Agus Salim Tak Ikhlas Dunia Akhirat Uang Donasi Rp1,3 M akan Diahlihkan untu Korban Bencana Alam
Perbaikan jalan tidak hanya diharapkan dapat meningkatkan keselamatan pengendara, tetapi juga mempercepat mobilitas warga yang sangat bergantung pada jalur ini untuk aktivitas sehari-hari, termasuk distribusi hasil panen dan akses pendidikan.
Masyarakat mendesak pemerintah daerah, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Gorontalo Utara, untuk segera turun tangan.
Langkah cepat dan konkret diperlukan agar kerusakan ini tidak semakin parah dan warga dapat kembali menjalani aktivitas dengan aman dan nyaman.
“Kami sangat berharap ada perhatian dari pemerintah. Jalan ini adalah urat nadi desa kami,” tegas Yusuf Hasan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.