Blank spot! Warga Desa Modelidu Kabupaten Gorontalo Bertahun-tahun Terisolasi dari Jaringan Seluler

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Warga Desa Modelidu, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo bertahun-tahun tidak memiliki akses jaringan seluler.

Di desa ini untuk mendapatkan jaringan seluler, handphone harus diletakan di pinggir jendela dan harus didiamkan agar bisa mendapatkan jaringan.

Nurholis Muhamad warga Desa Modelidu mengatakan warga desa ini sudah bertahun-tahun hidup tanpa jaringan seluler.

Jaringan internet bisa didapatkan dengan membuat voucher kepada warga lain yang memasang wifi di rumah mereka.

"Jaringan sudah lama sejak saya lahir hingga sekarang masih sama tidak ada tower," ungkapnya saat diwawancarai, Sabtu (4/1/2024).

Baca juga: Sejumlah Daerah di Gorontalo Blank Spot Siaran Digital, KPID: Pemerintah Harus Memikirkan

Menurut Nurholis, internet ini dapat menjadi wadah bagi anak muda mengekspresikan dirinya melalui media sosial.

Namun, berbeda dengan anak muda di Desa Modelidu ini, untuk mengakses internet pun mereka kesulitan.

Tanpa fasilitas jaringan, Nurholis merasa mereka berbeda dengan anak-anak muda di luar sana karena tidak mendapatkan kesempatan yang sama berselancar di internet.

Padahal potensi anak muda di desanya dapat digali untuk mengaktualisasikan dirinya.

"Sebenarnya internet ini jadi peluang untuk mengembangkan minat dan bakat, tapi sayang kami tidak mendapatkan kesempatan yang sama," bebernya.

Sementara itu, Kepala Desa Modelidu, Karim M Anunu mengatakan bahwa masyarakatnya hanya mengandalkan wifi dari dulu hingga sekarang.

Dengan adanya wifi, pengeluaran dan pendapatan warga setiap hari bisa meningkat.

Baca juga: 12 Desa di Gorontalo Ternyata Masih Blank Spot Jaringan Internet

Dampak positif adanya wifi untuk berinternet ini warga bisa terbantu untuk memposting barang dagangannya.

"Khusus internet ini masyarakat terbantu untuk menjalankan usaha kecil-kecilan mereka secara online," ujarnya.

Selain itu, jaringan hanya ada dibeberapa titik sendiri, untungnya warga saat ini didominasi menggunakan WhatsApp untuk saling berkomunikasi.