Uang Palsu di RS Gorontalo
Pihak RSUD Aloei Saboe Gorontalo Bantah Peredaran Uang Palsu, Tidak Ada Bukti
Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Aloei Saboe, Hansmi Jahja, menyebut pihaknya telah melakukan pengecekan menyeluruh di lingkungan rumah sakit.
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook bernama Ismail Katili.
Video itu pun menjadi buah bibir warganet. Ada yang sekadar membagikan, ada pula yang berdebat di kolom komentar.
Saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Ismail menduga uang yang didapatnya itu bukan hasil cetakan Bank Indonesia.
“Kertasnya mudah luntur, tidak seperti uang asli. Ukurannya juga berbeda, dan tidak ada tekstur timbul seperti yang seharusnya,” jelasnya.
Setelah ditelusuri, dugaan peredaran uang palsu pecahan Rp50 ribu di Rumah Sakit Aloe Saboe (RSAS) Kota Gorontalo ternyata berasal dari uang tip pasien.
Insiden dugaan uang palsu ini menjadi sorotan setelah sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang petugas RSAS yang menyampaikan adanya uang palsu di lingkungan rumah sakit pada Kamis (2/1/2025).
Baca juga: BREAKING NEWS: Julia Sangala Siswi SMK Gorontalo Utara Ditemukan Tewas usai 3 Hari Tak Pulang Rumah
Berdasarkan keterangan Ismail Katili, yang membagikan video tersebut, insiden bermula ketika rekannya, Suparman Blongkod atau Randa, menerima uang tip dari keluarga pasien yang baru saja meninggal dunia.
Tip tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas bantuannya mengurus jenazah di RSAS.
Suparman kemudian menggunakan uang tersebut untuk membeli makanan di sebuah warung makan di dekat rumah sakit.
Namun, ia baru menyadari uang itu diduga palsu setelah terkena air dan warnanya luntur.
“Uangnya luntur terkena air, ukurannya juga lebih kecil dibandingkan uang asli, dan tidak ada tekstur timbul seperti biasanya,” ungkap Ismail saat diwawancarai TribunGorontalo.com.
Kejadian ini memicu kepanikan warga di dalam rumah makan itu. Uang yang ditemukan ternyata merupakan pecahan Rp50 ribu versi lama.
Setelah diperiksa lebih lanjut dan dibandingkan dengan uang asli, ditemukan beberapa kejanggalan, termasuk kertas yang berbeda dan ukuran yang lebih kecil.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.