Kawasan Wisata Tangga 2000 Dianggap Rawan, Lurah Pohe Gorontalo Ajukan Tenaga Linmas Jaga Keamanan 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Pemerintah Kelurahan Pohe, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo mengajukan permohonan tenaga perlindungan masyarakat (Linmas).

Hal itu bertujuan menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan Pantai Pohe.

Wisata yang dikenal dengan sebutan Tangga 2000 ini kerap menjadi tempat liburan masyarakat Gorontalo hingga wisatawan interlokal.

"Kawasan ini memang dikenal rawan, sehingga kami mengajukan permohonan lima tenaga Linmas," ungkap Hamid Habibie, Lurah Pohe, saat ditemui TribunGorontalo.com, Selasa (31/12/2024).

Nantinya kata Hamid, para personel akan aktif mengawasi dan menjaga keamanan tempat wisata.

Ia berharap permintaan yang diajukan dapat terealisasi.

Hamid mengaku tak mengetahui adanya penemuan korban yang akhirnya meninggal dunia kemarin di RSUD Aloei Saboe.

"Saya tidak tahu, dan baru tahu informasi nanti ini," jelas Hamid.

Minimnya informasi itu disebabkan bahwa korban dan rekan-rekannya merupakan masyarakat luar Pohe. Selain itu, insiden tersebut terjadi di malam hari.

Selain tenaga Linmas, Hamid menyebut pihaknya rutin melakukan sosialisasi kepada para pedagang di kawasan wisata Pohe.

"Terutama peredaran miras itu yang selalu kami ingatkan," tegas Hamid.

Baca juga: Fakta Terbaru Penemuan Tubuh Wanita di Wisata Tangga 2000 Kota Gorontalo, Korban Alami Pendarahan

Baca juga: Istri Ibrahim Usman Korban Pemukulan Oknum Satpol PP Gorontalo Mengaku Sempat Dapat Ancaman Mutasi

Sehari sebelumnya, seorang perempuan bernama Juwita Pantow, warga Desa Silian Tiga, Kecamatan Silian Raya, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, ditemukan tak sadarkan diri.

Tubuh Juwita terletak di antara bebatuan di kawasan Tangga 2000 Kota Gorontalo, pada Senin (30/12/2024).

Penemuan tubuh wanita berdarah Minahasa itu pun sempat menghebohkan masyarakat Kelurahan Pohe Kota Gorontalo.

Menurut warga sekitar, Juwita ditemukan pada pagi menjelang siang.