Wanita Tewas di Tangga 2000 Masih Sendirian di RSUD Gorontalo, Keluarga Belum Tiba

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Jasad Juwita Jesica Pantow (JP) hingga Senin malam (30/12/2024), masih berada di ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloei Saboe.

JP adalah wanita yang ditemukan tewas di kawasan objek wisata Tangga 2000, Kelurahan Pohe, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo.

Koordinator Ruang Jenazah RSUD Aloei Saboe, Anis Ismail, mengatakan pihak keluarga dekat korban diketahui belum tiba di Gorontalo.

Menurutnya, jenazah Juwita dirujuk dari Rumah Sakit Bio Klinik sekitar pukul 10.20 WITA.

Hingga saat ini, keluarga yang hadir baru berasal dari kerabat jauh, sedangkan keluarga dekat korban sedang dalam perjalanan dari Manado, Sulawesi Utara.

“Yang datang baru keluarga jauh. Untuk keluarga dekat, mereka sudah mengonfirmasi akan tiba kemungkinan besok,” kata Anis saat diwawancarai.

Pihak keluarga telah menyampaikan rencana untuk melakukan otopsi terhadap jenazah Juwita.

Namun, proses tersebut belum dilakukan karena menunggu instruksi dari kepolisian dan persetujuan resmi dari keluarga.

“Saat ini, jenazah kami simpan di freezer sampai ada arahan lebih lanjut dari pihak keluarga dan kepolisian,” tambah Anis.

Polres Gorontalo diketahui telah mengawal jenazah sejak evakuasi dari lokasi penemuan hingga ke rumah sakit.

Dua petugas kepolisian juga sempat mendatangi ruang jenazah untuk memastikan proses berjalan sesuai prosedur.

Sebelumnya, warga dikejutkan oleh penemuan jasad Juwita di kawasan Tangga 2000. Korban diduga terjatuh dari tanggul setinggi 5-7 meter. Tubuhnya ditemukan di dekat bebatuan besar oleh warga sekitar yang langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang.

Identitas korban terungkap sebagai warga Desa Silian Tiga, Kecamatan Silian Raya, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.

Kejadian ini pertama kali dibagikan oleh akun Facebook Uraib Adpenturz sekitar pukul 13.00 WITA, menampilkan sejumlah warga mengevakuasi jasad dari lokasi kejadian.

Saat ini, jenazah Juwita masih menunggu kedatangan keluarga dekat untuk proses lanjutan, termasuk otopsi yang direncanakan.

Warga berharap kasus ini dapat segera terungkap untuk memberikan kejelasan atas kejadian tragis yang menimpa korban. (*)