Berita Viral
Viral Wanita Ini Tewas Dipukuli Sang Kekasih saat Liburan, Diduga Sebelumnya Bertengkar
Salah soerang wanita ini tewas di tangan kekasihnya. Ia diketahui sedang merayakan liburan bersama sang kekasih. Namun, wanita ini harus meregang ny
TRIBUNGORONTALO.COM -- Salah soerang wanita ini tewas di tangan kekasihnya.
Ia diketahui sedang merayakan liburan bersama sang kekasih.
Namun, wanita ini harus meregang nyawa di tangan pacarnya saat bertengkar.
Sang pacar yang tidak bisa mengontrol emosinya ketika sedang bertengkar dengan wanita ini malah menghujaninya dengan pukulan.
Sehingga wanita itupun tewas akibat pukulan yang didapatinya.
Viral wanita tewas dibunuh oleh pasangannya ketika liburan.
Baca juga: Pengantin di Ponorogo Viral, Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir, Mempelai Malah Ucap Syukur
Dilaporkan bahwa keduanya sebelumnya mengalami pertengkaran.
Dilansir dari mirror.co.uk, Rabu (18/12/2024) ibu dari tiga anak itu pergi berlibur ke Isle of Man.
Jillian Hughes (57) mengunjungi pulau itu bersama anggota keluarganya pada 29 Maret 2024.
Cucu dan pasangannya, John Meadows (53), juga ikut dalam liburan itu.
Saat itu, wanita dari Kirkby tersebut sedang menikmati malam pertama liburannya.
Polisi menyimpulkan bahwa Jillian meninggal setelah mengalami pukulan keras di leher.
Sekitar pukul 9 malam, sebuah pertengkaran terjadi di luar Palace Hotel di Central Promenade, Douglas.
Perdebatan terjadi antara wanita tersebut dan kekasihnya.
Dalam insiden tersebut, Jillian dipukul oleh Meadows.
Baca juga: Maling Motor di Surabaya Viral Kepergok Saat Beraksi, Sembunyi Bak Tamu Hotel, Ngamuk Waktu Disergap
Wanita itu kemudian meninggal di rumah sakit.
Penyelidikan atas kematian Jillian diadakan di Gedung Pengadilan Gerard Majella di Liverpool pada hari Senin.
Pengadilan mendengar bahwa keluarga tersebut sedang merayakan akhir pekan dengan liburan.
Mereka sedang minum-minum bersama di pusat kota ketika terjadi pertengkaran antara Jillian.
Wanita itu merupakan seorang pekerja pendukung kesehatan mental.
Keluarga tersebut sedang berjalan-jalan di sepanjang kawasan pejalan kaki di luar hotel Best Western ketika pertengkaran terjadi.
Jillian mengalami satu pukulan di kepala dan jatuh ke lantai.
Keluarga langsung memanggil layanan darurat melihat kejadian tersebut.
Tim medis datang ke tempat kejadian, di mana mereka menemukan Jillian tergeletak di tanah.
Wanita itu dipindahkan ke Rumah Sakit Noble di mana upaya resusitasi dilanjutkan.
Namun, dia dinyatakan meninggal sekitar pukul 10 malam.
Baca juga: Viral Video Tenda Kuning Begoyang, Ternyata Ada Muda-Mudi yang Berbuat Hal Tak Senonoh
Penyelidikan melaporkan bahwa Jillian mengalami pukulan berat di sisi kiri lehernya.
Setelah ditinju sekali, dia menjadi tidak responsif dan mengalami serangan jantung.
Polisi André Rebello menyimpulkan bahwa Jillian meninggal akibat pembunuhan yang melanggar hukum.
Meadows, dari Verney Crescent di Allerton, didakwa melakukan pembunuhan.
Dia hadir di pengadilan di Isle of Man pada tanggal 11 Oktober, di mana dia mengaku bersalah.
Dia dijatuhi hukuman lima tahun delapan bulan penjara.
Setelah kematian itu, keluarga Jillian memberikan penghormatan kepadanya dalam sebuah pernyataan yang mengharukan.
"Jill kami adalah satu dari sejuta," ungkap salah satu keluarga korban.
Baca juga: Ucapan Prilly Latuconsina Viral, Sebut Banyak Wanita Independen tapi Pria Mapan Dikit
"Dia adalah orang yang bahagia, sarkastik, pekerja keras dan penuh semangat."
"Kami ingin semua orang tahu bahwa Jill adalah ibu yang sangat dihormati oleh keluarganya."
"Jill adalah sangat baik hati."
"Dia disukai dan dicintai ke mana pun dia pergi."
"Senyumnya yang lebar akan menerangi ruangan."
"Kami sebagai sebuah keluarga tidak akan pernah bisa menerima apa yang telah terjadi."
"Kami semua hidup dalam mimpi buruk."
"Pembunuhan ini seharusnya tidak pernah terjadi," tambahnya.
Baca juga: Viral, Video Pemersatu Bangsa Berdurasi 19 Detik Perlihatkan Dua Sejoli Tengah Mesum Di Siang Bolong
Detektif Steve Maddocks dari Kepolisian Isle of Man mengatakan suatu tentang peristiwa tragis itu.
"Jill tidak pernah kembali ke rumah setelah dia dibunuh oleh pasangannya, John Meadows," ungkapnya.
"Setelah bertemu dengan keluarga Jill, jelas terlihat bahwa kekosongan besar yang ditinggalkan oleh kematiannya tidak akan pernah terisi."
"Mereka adalah keluarga yang penuh dengan kasih sayang."
"Hidup tidak akan pernah sama lagi bagi mereka," tambahnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.