Uang Palsu UIN Alauddin Makassar

Terungkap Fakta Doktor Bos Uang Palsu dan Doktor Predator Seksual Mahasiswi Pernah Jadi Rekan Kerja

Dua doktor asal Makassar, yang juga dosen di perguruan tinggi negeri terkemuka, menjadi sorotan media dalam dua bulan terakhir

TribunTimur
Ilustrasi-Dua doktor asal Makassar, yang juga dosen di perguruan tinggi negeri terkemuka, menjadi sorotan media dalam dua bulan terakhir 

Selengkapnya, bisa dibaca di sini: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Bencmarking ke FIB Unhas Percetakan uang palsu di Perpustakaan UIN

Adanya percetakan uang palsu di dalam kampus terungkap saat salah seorang pelaku ditangkap di wilayah Kecamatan Pallangga, Gowa.

Pelaku disebut bertransaksi dengan uang palsu sebesar Rp 500 ribu emisi terbaru.

"Awalnya di Pallangga. itu yang Rp 500 ribu transaksi dengan menggunakan uang palsu," kata Kapolres Gowa, Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Senin (16/12/2024) malam.

Dari penangkapan pelaku itu, polisi melakukan serangkaian penyelidikan dan pengembangan.  Alhasil, polisi mengungkap sejumlah barang bukti di kampus II UIN Alauddin Makassar Jl HM Yasin Limpo, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulsel.

Di situ, polisi menyita beberapa barang bukti berupa uang palsu dan mesin cetak uang palsu.

"Kita kembangkan, sehingga kami temukan sejumlah Rp 446.700.000 (uang palsu)," kata AKBP Reonald Simanjuntak.

"Barang bukti yang kami temukan di salah satu kampus di Gowa," ujarnya.

Uang palsu tersebut, lanjut Reonald, dalam pecahan Rp 100 ribu. 

"Pecahan uang palsu Rp 100 ribu. Barang bukti lainnya masih ada," kata Ronald.

"Jadi sabar, mudah-mudahan dalam waktu  singkat ini kami rilis kembali. Dan ini akan dirilis oleh Kapolda Sulsel langsung," jelasnya.

Baca juga: Bocah 14 Tahun di Luwu Sulsel Dirudapaksa 6 Pria, Pelaku dari Sopir Angkot hingga Pelajar

Pengungkapan pabrik dan peredaran uang palsu ini disebut pada awal Desember 2024. Perkara ini terungkap atas tim super gabungan dibentuk.

"Kami melakukan berdasarkan join Investigation. Penyidikan ini menggunakan teknologi atau scientific investigation," ucapnya.

Tim melibatkan labfor, bank BI, BRI, BNI  dan bantuan dari rektor UIN Alauddin Makassar.

"Ternyata alat dan barang bukti yang kami dapatkan di dalam kampus salah satu universitas ternama di Gowa," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved