Berita International

Tega Suami Siksa Istrinya saat Bulan Madu hingga Tewas, dan Mirisnya Mayatnya di Tinggalkan di Hotel

Dunia maya di gegerkan dengan kejadian yang menimpa sepasang suami istri yang berbulan madu. Namun sayangnya sang suami tega menyiksa istrinya.

IST
Dunia maya di gegerkan dengan kejadian yang menimpa sepasang suami istri yang berbulan madu. Namun sayangnya sang suami tega menyiksa istrinya hingga tewas 

TRIBUNGORONTALO.COM-Dunia maya di gegerkan dengan kejadian yang menimpa sepasang suami istri yang berbulan madu. Namun sayangnya sang suami tega menyiksa istrinya hingga tewas,

Viral seorang pria yang baru saja menikah memukuli istrinya hingga tewas saat mereka berbulan madu.

Dia kemudian meninggalkannya sendiri penuh dengan genangan darah.

Dilansir dari mirror.co.uk, Senin (16/12/2024) insiden tragis itu terjadi di sebuah hotel mewah di Fiji.

Bradley Robert Dawson (40) telah divonis bersalah atas pembunuhan terhadap istrinya, Christe Chen Dawson (36).

Korban diketahui baru lulus dari Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Tennessee.

Baca juga: Syok dengan Kelakuan Aneh Calon Mertua, yang Tiba-tiba Kirimkan Surat Permintaan Daftar Hadia Mahal

Dia ditemukan dipukuli secara brutal hingga tewas di Turtle Island Resort di Yasawa, pada 9 Juli 2022.

Pelaku, sang suami, berasal dari Memphis, Tennessee.

Dia ditangkap di Desa Matacawalevu sehari kemudian dan ditemukan dengan sejumlah barang yang dimilikinya, termasuk paspor dan beberapa barang pribadi.

Hakim Riyaz Hamza mengatakan bahwa fakta bahwa Dawson berniat untuk melarikan diri dari negara kepulauan tersebut.

Dawson mengaku tidak bersalah atas dakwaan pembunuhan dan mengklaim bahwa kematian istrinya adalah sebuah kecelakaan.

Namun, hakim mengatakan bahwa dia yakin tanpa keraguan bahwa Dawson telah melakukan pelanggaran seperti yang dia katakan di pengadilan.

"Saya berpendapat bahwa pernyataan versi pembela tidak dapat dipercaya dan versi yang sama ditolak," ungkapnya.

"Saya telah menganalisis semua bukti secara keseluruhan."

"Saya berpendapat bahwa para saksi penuntut semuanya jujur, kredibel, dan dapat dipercaya dalam kesaksian mereka."

"Dari keseluruhan bukti, saya puas bahwa jaksa penuntut tidak menyetujui pembelaan provokasi."

"Jaksa penuntut telah membuktikan dakwaan pembunuhan terhadap terdakwa tanpa keraguan," tambahnya.

Korban bekerja sebagai apoteker di Apotek Kroger pada masa itu.

Pengadilan mendengar bahwa jenazahnya dipukuli dengan sangat parah sehingga tidak dapat diterbangkan kembali ke Amerika Serikat.

Sebagai gantinya, keluarganya memilih untuk mengkremasinya.

Jenazahnya kemudian dibawa kembali ke orang tuanya di Memphis.

Ronald Gordon, seorang pengacara yang mewakili Chen, mengatakan suatu hal.

"Keluarga akan mengikuti proses hukum untuk memastikan keadilan ditegakkan bagi Christe," ungkapnya.

"Dia telah mengalami luka-luka yang mengerikan."

"Korban tidak dapat dibawa pulang ke rumahnya karena parahnya luka-lukanya."

"Jadi, dia harus dikremasi di Fiji dan abunya dibawa pulang," tambahnya.

Gordon mengatakan bahwa orang tua Chen diberitahu tentang kematian anak mereka satu-satunya melalui panggilan telepon.

Mereka mendapat kabar sekitar tengah malam dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, beberapa hari setelah dia terbunuh.

Awalnya, kedua orang tua korban mengira itu adalah panggilan penipuan.

Namun, mereka diberitahu oleh polisi bahwa saat dilacak, Dawson telah meninggalkan ponsel dan jam tangan di hotel itu.

Baca juga: Imbas PPN 12 Persen, Siap-siap Gen Z Bakal Bayar Mahal Netflix hingga Spotify, Begini Kisarannya

Gordon juga mengklaim bahwa Dawson telah menikah sekali sebelumnya. Dia juga telah melakukan perjalanan ke Fiji dengan istri pertamanya dua tahun sebelumnya.

Dia telah menikahi Chen pada bulan Februari dalam sebuah upacara kecil yang hanya dihadiri oleh 20 orang.

Seorang teman yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa mereka pikir itu adalah hubungan yang singkat.

Pasangan itu memutuskan untuk menikah pada Februari 2022. Mereka bertengkar hebat pada malam sebelum pembunuhan. Dawson dijadwalkan akan dijatuhi hukuman di Fiji pada 27 Januari.

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Siksa Istri hingga Tewas saat Bulan Madu, Pria Ini Kabur dan Tinggalkan Mayat di Hotel, https://medan.tribunnews.com/2024/12/16/siksa-istri-hingga-tewas-saat-bulan-madu-pria-ini-kabur-dan-tinggalkan-mayat-di-hotel?page=all.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved