Berita Viral
Viral! Oknum Dokter Spesialis di Bondowoso Diduga Jarang Masuk Kerja tapi Terima Gaji Utuh
Dokter spesialis di salah satu Rumah Sakit Umum dr Koesnadi Bondowoso mendadak viral.
TRIBUNGORONTALO.COM-Dokter spesialis di salah satu Rumah Sakit Umum dr Koesnadi Bondowoso mendadak viral.
Viral ada dokter spesialis diduga jarang masuk kerja tapi tetap menerima gaji utuh. Hal itu dibongkar seorang dokter karena dirasa mempengaruhi pelayanan di rumah sakit.
RSU dr Koesnadi Bondowoso pun memberikan klarifikasi. Seorang dokter spesialis penyakit dalam di RSUD dr Koesnadi Bondowoso mempertanyakan ketegasan pemerintah daerah.
Utamanya dalam menindak oknum dokter spesialis yang jarang masuk atau pun hanya 2 kali seminggu selebihnya di tempat lain. Namun tetap mendapat gaji utuh.
Karena, hal ini dinilai mempengaruhi pelayanan dan bisa menjadi contoh buruk bagi dokter lainnya. Keluhan ini disampaikan melalui akun TikToknya yang telah memiliki 53,3 ribu followers. Adalah dr Yusdeny Lanasakti.
"Oknum spesialis pegawai negeri. Jadi tidak bisa digeneralisas sama sekali. Karena saya tahu banyak dokter spesialis yang sangat berdedikasi," jelas pria yang mengaku sudah 14 tahun jadi dokter ASN.
Dalam videonya itu, ia juga menyebut ada oknum dokter spesialis yang diberangkatkan dari kabupaten. Kembali ke Bondowoso, modusnya sama tak mau bekerja.
Baca juga: Mulai Januari 2025, PPN 12 Persen Resmi Belaku, Ada 3 Komoditas Tetap 11 Persen, Apa Saja?
"Tak ada tindakan tegas ya, dari pihak rumah sakit. Sampai akhirnya pindah keluar kota," jelasnya seperti dikutip di video yang sudah ditonton hingga 72,8 ribu.
Setidaknya ada tiga oknum dokter spesialis yang disebutnya di video, yang disebutnya disekolahkan dan diberangkatkan oleh Kabupaten. Namun, ketika sudah kembali ke Bondowoso tak mau bekerja. Malahan, bekerja di luar kota.
"Jadi mohon Pak Prabowo saja yang jadi Presiden, dan Menkes ini ditegaskan saja pak aturannya. Kasia masyarakat banyak yang berkorban," terangnya.
Dikonfirmasi Tribun Jatim, dr Yusdeny Lanaksakti mengatakan, telah menyampaikan curhatannya itu pada legislatif dan sejumlah instansi di bidang kesehatan.
"Itu komisi DPRD sudah sempat tak curhati, komisi IV. Lain-lainnya di bidang kesehatan. Di bidang manajemen sudah bolak-balik," jelasnya pada Selasa (10/12/2024).
Ia mengadu itu karena khawatir "menular" pada oknum dokter lainnya. Karena, harusnya ASN memang wajib masuk sebagaimana jamnya PNS. Kalau di Bondowoso, tiap Senin-Sabtu.
Kendati memang dokter ada toleransi jam kerja, mereka fleksibel. Seperti dokter bedah, sore dan malam datang. Namun, masalah kehadiran masuk tiap harinya tidak ada toleransi harusnya.
Karena jika melihat panduan PNS secara garis besar yang non dokter, jam 08.00 sampai jam 15.00 WIB. Ia menduga berdasarkan asumsinya, dulunya tak banyak yang minat mengisi di Bondowoso. Sehingga, terjadi kompromi paruh waktu.
Baca juga: Bocah di Jabar Tenggelam Berujung Meninggal Akibat Ditinggal Orang Tua saat Asik Berfoto di Pantai
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.