Listrik di SulutGo Padam
Akibat Padam Listrik di SulutGo, Pengamat Ekonomi Sebut Pedagang Rugi dan PLN Harus Beri Kompensasi
Diketahui beberapa wilayah mengalami pemadaman listrik selama 24 jam lebih
Ferdinand Djeki Dumais, SE, MM Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Manado menyoroti kejadian ini.
Menurut Ferdinand PLN Sulut dan Kota Manado seharusnya mengantisipasi dan menyiapkan skenario pemadaman listrik yang memadai dan harus ada contigency plan.
"Saya melihat sepertinya PLN Sulut tidak siap dengan kondisi yang ada," ujar Ferdinand.
Kata Ferdinand PLN harus menyiapkan plan kompensasi karena pelanggan berhak dapat kompensasi atas pemadaman listrik ini.
Pasalnya, karena pemadaman listrik tersebut berdampak kepada kerugian sosial dan ekonomi masyarakat khususnya bisnis dan industri bahkan sampai pada UMKM yang sangat terasa.
"Bilamana ada pemadaman listrik, material dan peluang bisnis hilang atau rusak termasuk industri perikanan dan berdampak pada ekspor tuna Sulut ke Jepang dan banyak dampak lain-lain.
Sehingga masyarakat yang terdampak secara nyata harus diberikan kompensasi oleh PLN," jelasnya.
Dia meminta PLN dan pemerintah Propinsi dan Kota/Kabupaten harus segera mengatasi masalah listrik ini sesegera mungkin karena makin lama makin mengganggu perekonomian rakyat
"Perlu diketahui Pemerintah Pusat telah menginjeksi PLN dengan dana Rp 17,83 T untuk memperkuat program CWR PLN.
Sehingga kami berharap kejadian pemadaman listrik yabg sudah 2 hari ini menjadi pelajaran ke depan untuk berbenah semua
pihak operator listrik maupun pihak-pihak yang terkait," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Listrik Padam, Pengamat Ekonomi hingga Anggota Dewan Sebut Pedagang Rugi, PLN Harus Beri Kompensasi, https://manado.tribunnews.com/2024/12/13/listrik-padam-pengamat-ekonomi-hingga-anggota-dewan-sebut-pedagang-rugi-pln-harus-beri-kompensasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.