Demo Aparat Desa Gorontalo

Gaji Aparat Desa Kabupaten Gorontalo Dirapel Tahun 2025, yang tak Setuju Diminta Menyurat ke Bupati

Hal itu disampaikan langsung Nelson Pomalingo dihadapan ratusan aparat desa yang unjuk rasa siang tadi sekitaran Menara Limboto, Senin (09/12/2024). 

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Jefri Potabuga, TribunGorontalo.com
Neslon Pomalingo berkacamata hitam, hadir di tengah masa aksi unjuk rasa gaji aparat desa. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo menegaskan pembayaran gaji aparat desa di wilayah tersebut akan dirapel pada tahun 2025. 

Hal itu disampaikan langsung Nelson Pomalingo dihadapan ratusan aparat desa yang unjuk rasa siang tadi sekitaran Menara Limboto, Senin (09/12/2024). 

Meski saat menyampaikan hal itu Nelson disahut oleh para apart desa, namun ia mengulang-ulang terus janji tersebut. 

"Insa allah tahun depan. Tahun depan tinggal 20 hari, itu kita bayarkan rapel apalagi menghadapi bulan puasa. Uang itu kami tidak ambil," ucap Nelson dengan pengeras suara. 

Perlu diketahui, bahwa Nelson Pomalingo mendatangi ratusan masa pengunjuk rasa di bawah Menara Limboto.

Sejumlah aparat keamanan berjaga di sampingnya, juga ada Pejabat Sekda Kabupaten Gorontalo, Haris Suparto Tome. 

Para aparatur desa berseragam keki itu tampak emosi lantaran gaji mereka telah tertunda pembayarannya sejak Oktober 2024.

Meski pemerintah saat ini tengah berupaya membayar gaji untuk satu bulan yang tertunggak, namun aparat desa tidak juga puas. 

"Saya tegaskan, bahwa ini tidak dikorupsi oleh bupati atau anggota dewan. Tidak ada korupsi di situ. kami tidak mengambil bapak ibu sekalian," ucap Nelson. 

Nelson meminta agar aparat desa menerima keputusan pembayaran gaji pada 2025 tersebut. Ia pun meminta agar para aparatur desa meneriakan kata "setuju". 

Para aparat desa lantar malah mengaku tak setuju dibayarkan tahun depan. Sehingga Nelson pun meminta agar aparat yang tak setuju bisa menyurat. 

Belum terkonfirmasi maksud dari Nelson terkait permintaan menyurat ini. Namun ia menekankan, jika tak setuju maka gaji pun tidak akan dibayarkan. 

Gara-gara Pilkada

Neslon Pomalingo yang juga calon Gubernur Gorontalo ini menjelaskan, bahwa keterlambatan gaji aparat desa bukan karena dananya dikorupsi olehnya ataupun oleh anggota dewan. 

"Saya tegaskan, bahwa ini tidak dikorupsi oleh bupati atau anggota dewan. Tidak ada korupsi di situ. kami tidak mengambil hak bapak ibu sekalian," ungkap Nelson dengan lantang. 

Nelson hanya menjelaskan jika keuangan daerah memang sedang terseok lantaran adanya perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada). 

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved