Anak Bunuh Orangtua

5 Fakta Baru Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus

Kasus anak membunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus memunculkan fakta terbaru.

Editor: Fadri Kidjab
Kolase TribunJakarta
Sosok AP bersama anaknya, MA dan lokasi pembunuhan di Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11/2024). 

Ia pun siap berbicara kepada anak-anak Indonesia agar tidak melakukan perbuatan itu. 

"Berkali-kali dia menyatakan menyesal. Bahkan, saat kita wawancara bersama ibu menteri, yang bersangkutan mengatakan 'saya siap untuk berbicara kepada anak-anak Indonesia jangan seperti saya'," kata Ade. 

3. Ada beban berat

Ade Ari mengatakan setelah enam jam pasca pembunuhan itu, MAS mulai terlihat tenang dan mulai bisa diajak berbicara oleh penyidik. 

Sebelumnya, MAS tak bisa diajak bicara dan lebih banyak diam. 

Setelah dia tenang, MAS mengaku kepada polisi merasakan ada beban berat dalam dirinya dan mendengar bisikan untuk melakukan pembunuhan itu. 

"Saya seperti ada beban berat kemudian saya mendapatkan bisikan, saya harus melakukan hal itu (pembunuhan)," ujar Ade menirukan perkataan MAS seperti dikutip dari Hotroom di Metro TV yang tayang pada Rabu (4/12/2024).

Ade melanjutkan MAS mengikuti bisikan itu untuk mengeksekusi keluarganya demi menghilangkan beban berat yang ada dalam dirinya. 

"Saya harus melakukan hal itu, saya ingin mengambil beban berat itu yang ada di keluarga," kata Ade. 

4. Diajak 4 kali ke psikiater

MAS (14), pelaku pembunuhan ayah dan nenek di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, memberikan pengakuan bahwa dirinya pernah diajak empat kali ke psikiater oleh AP (40), ibunya. 

Hal itu terungkap ketika tim penyidik mengajak berbicara MAS setelah dia mulai tenang pasca peristiwa tersebut. 

"Jadi anak itu pada saat diajak ngobrol terakhir dia menyatakan 'saya pernah dibawa mama ke psikiater empat kali, loh'," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ari Rahmat Idnal dalam acara Hotroom di Metro TV yang tayang pada Rabu (4/12/2024). 

Tim penyidik lalu bertanya kembali alasan sang ibu mengajak MAS ke Psikiater. 

Namun, sang anak menjawab tidak tahu. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved