Ikan Terdampar

3 Fakta Ikan Mola-Mola Terdampar di Objek Wisata Tangga 2000 Kota Gorontalo, Dilarang Dikonsumsi

Sebuah ikan mola-mola (oceanic sunfish) berukuran besar ditemukan terdampar di kawasan objek wisata Tangga 2000, Kota Gorontalo, pada Senin(2/12/2024)

Penulis: Redaksi | Editor: Fadri Kidjab
Kolase TribunGorontalo.com
Ikan mola-mola terdampar di kawasan Tangga 2000 Kota Gorontalo, Senin (2/12/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Sebuah ikan mola-mola (oceanic sunfish) berukuran besar ditemukan terdampar di kawasan objek wisata Tangga 2000, Kota Gorontalo, pada Senin(2/12/2024) malam.

Kejadian ini menarik perhatian warga sekitar. Mereka berbondong-bondong datang menyaksikan langsung ikan raksasa tersebut.

Adapun ukuran ikan mola-mola yang terdampar di Pantai Pohe ini mencapai 2 meter dengan lebar 1,5 meter dan sirip 85 cm.

Tubuhnya berwarna perak dengan kulit yang kasar. Struktur giginya menyatu membentuk paruh, dan ia tidak dapat sepenuhnya menutup mulut kecilnya.

Habitat alami ikan ini adalah perairan tropis dan laut yang hangat, di mana mereka sering terlihat berjemur di permukaan air.

Berikut 3 fakta ikan mola-mola terdampar di kawasan objek wisata Tangga 2000.

Kronologi Penemuan

Menurut Koordinator Wilayah Kerja (Wilker) Gorontalo BPSPL Makassar, Wahyu, mengatakan ikan ini awalnya ditemukan di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tenda dalam kondisi masih hidup sekitar pukul 18.30 WITA.

"Kami mendapat informasi dari warga dan langsung menuju lokasi. Ketika tiba, ikan tersebut telah dipindahkan warga ke Pantai Pohe, yang berpasir," ungkap Wahyu.

Informasi yang beredar juga menyebutkan bahwa sempat ada warga yang ingin membeli ikan ini. Namun, sebelum rencana tersebut terlaksana, ikan mola-mola tersebut mati setelah dipindahkan ke Pantai Pohe.

"Dipindahkan oleh masyarakat ke arah pantai Pohe yang berpasir, katanya informasi tadi ada yang ingin membeli ikan tersebut," jelasnya

Ikan mola-mola termasuk spesies laut langka yang biasanya hidup di perairan dalam. Kehadirannya di pesisir menjadi fenomena langka yang jarang terjadi di Gorontalo. 

Penemuan ini memicu rasa penasaran warga yang ramai mendokumentasikan momen tersebut melalui foto dan video.

Meski belum masuk daftar perlindungan khusus di Indonesia, kata Wahyu ikan ini terdaftar dalam Apendiks II CITES dan dikategorikan rentan (vulnerable) oleh IUCN. 

Hingga kini, penyebab terdamparnya ikan ini belum diketahui pasti, meskipun faktor lingkungan seperti arus atau navigasi sering menjadi alasan utama ikan laut besar mendekati pantai.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved