Berita Viral

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Agil Febriyan Siswa SMK di Bogor, Pelaku Incar Dua Barang Ini

Insiden ini terjadi di Kampung Sirnasari, RT 002 RW 006, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat (29/11/2024) siang.

Editor: Fadri Kidjab
Istimewa
Pengakuan mengejutkan pembunuh siswa SMK di Ciomas Bogor diungkap pihak kepolisian. Pelaku mengurai motifnya tega menghabisi nyawa Agil Febriyan. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Pihak kepolisian mengungkap motif pembunuhan siswa SMK, Agil Febriyan (19), di Bogor.

Melansir dari TribunLampung.co.id, Kapolsek Ciomas, Kompol Iwan Wahyudi, menyebut pria berinisial HS (28) berniat mencuri sepeda motor dan handphone korban.

Insiden ini terjadi di Kampung Sirnasari, RT 002 RW 006, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat (29/11/2024) siang.

"Kami mendapat informasi keberadaan dari terduga pelaku pembunuhan di seputaran Staisun Gondangdia, Jakarta Pusat," kata Iwan kepada wartawan, Senin (2/11/2024).

Setelah mendapatkan laporan informasi tersebut, Sat Resmob Sat Reskrim Polres Bogor dan anggota Reskrim Polsek Ciomas langsung gerak cepat mendatangi lokasi. 

"Ternyata benar terduga pelaku berada di lokasi Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat," ujar Iwan.

Ketika mengetahui adanya kedatangan polisi, pelaku langsung berupaya melarikan diri alias kabur.

"Kami melakukan tindak tegas terukur dengan melakukan penembakan tepat pada kaki kanan (bagian betis)," jelas Iwan.

Baca juga: VIDEO Bocah Jaksel Tikam Ayah dan Neneknya hingga Tewas, Klaim Dengar Bisikan Gaib

Setelah berhasil diamankan, pelaku dimasukkan ke dalam mobil lalu dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan penanganan medis atas lukanya.

Dalam perjalanan ke rumah sakit, polisi melakukan interogasi pemeriksaan wawancara terhadap terduga pelaku terkait pembunuhan tersebut.

"Pelaku HS mengakui bahwa dia yang telah melakukan pembunuhan pelajar di Bogor tersebut," terang Iwan.

Berdasarkan pengakuan terduga pelaku, peristiwa pembunuhan ini berawal transaksi jual beli antar pelaku HS dan korban AF melalui media sosial (medsos).

"Pelaku akan membeli satu unit handphone (HP) milik korban. Lalu korban mendatangi pelaku ke rumahnya karena jarak rumah mereka tidak begitu jauh," tutur Iwan.

Melihat korban datang dengan menggunakan sepeda motor, timbul niat dari pelaku untuk mengambil harta korban.

"Pelaku ingin mengambil 1 unit sepeda motor dan 1 unit handphone milik korban," ungkapnya.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved