Nasional
Mulai Tahun 2025, Presiden Prabowo Janji Bantu Guru agar Bisa Lanjutkan Pendidikan ke D4 atau S1
Mulai tahun 2025, Presiden Prabowo janji akan membantu guru-guru melanjutkan pendidikannya hingga D4 atau S1
TRIBUNGORONTALO.COM -- Mulai tahun 2025, Presiden Prabowo janji akan membantu guru-guru.
Guru yang tak berlatar pendidikan perguruan tinggi akan dibantu melanjutkan pendidikannya hingga ke jenjang D4 atau S1
Hal itu agar guru pun mendapatkan pendidikan yang mapan lalu akan disalurkan ilmunya ke para siswanya.
Pada tahun 2025 mendatang, pemerintah berjanji akan membantu guru untuk bisa melanjutkan pendidikan D4 atau S1.
Baca juga: Sah, Presiden Prabowo Umumkan Upah Minimum Provinsi Naik 6,5 Persen
Hal itu dilakukan agar nantinya para guru bisa memenuhi kualifikasi untuk sertifikasi Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Demikian disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Sekarang ini masih terdapat 249.623 guru belum berpendidikan D4/S1. Secara bertahap, guru-guru tersebut akan diberi bantuan pendidikan untuk melanjutkan studi ke jenjang D4 dan S1," kata Prabowo saat puncak Hari Guru Nasional 2024, Kamis (28/11/2024).
Pemerintah juga tengah membahas untuk memberikan bantuan dana langsung bagi guru non-Aparatur Sipil Negara (ASN) yang belum mendapatkan sertifikasi.
Besaran dan jumlah penerima bantuan itu saat ini masih dihitung oleh Badan Pusat Statistik (BPS), agar benar-benar bisa diterima oleh guru yang berhak dan membutuhkan.
Baca juga: Presiden RI Prabowo Subianto Menangis saat Pidato Peringati Hari Guru Nasional
"Pemerintah juga sedang membahas usaha meningkatkan kesejahteraan guru non ASN yang belum dapat sertifikasi melalui bantuan cash transfer," kata Prabowo.
"Sekarang oleh badan pusat statistik sedang dihitung dan dicari by nama dan alamat persis siapa yang berhak menerima manfaat itu," imbuhnya.
Adapun, total anggaran kesejahteraan guru untuk tahun 2025 kini sudah mencapai angka Rp81,6 triliun.
Angka itu diketahui meningkat sebanyak Rp16,7 triliun untuk tahun 2025 mendatang demi kesejahteraan guru ASN dan non-ASN.
"Anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non ASN naik pada tahun 2025 menjadi Rp 81,6 triliun. Naik Rp 16,7 triliun untuk kesejahteraan guru," ungkap Prabowo.
Baca juga: Presiden Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Guru, ada Tunjangan Guru Honorer Rp2 Juta per Bulan
Prabowo Janji Tingkatkan Tunjangan Sertifikasi
Selain itu, Prabowo juga menegaskan akan meningkatkan kesejahteraan guru ASN dan non-ASN dengan meningkatkan tunjangan sertifikasi.
"Hari ini saya agak tenang berdiri di hadapan para guru karena saya bisa menyampaikan bahwa kita walaupun baru berkuasa satu bulan, kami sudah bisa mengumumkan bahwa kesejahteraan guru bisa kita tingkatkan," tuturnya.
Prabowo mengatakan, guru non-ASN atau honorer bisa mendapatkan Rp2 juta.
Namun, perlu diketahui, tambahan untuk gaji ini hanyalah tambahan tunjangan saja.
Karena sebelumnya, guru yang telah tersertifikasi mendapatkan tunjangan profesi sebesar Rp1,5 juta.
Jika dihitung, maka mulai tahun depan, tunjangan sertifikasi naik Rp500.000 per bulan.
Baca juga: Kabar Gembira Untuk ASN, Prabowo Setuju Gaji Guru ASN, PPPK, Non ASN Naik 1 Kali Gaji Pokok di 2025
Sehingga kenaikan tunjangan sertifikasi totalnya menjadi Rp2 juta.
Diketahui, ada syarat khusus bagi guru yang ingin mendapatkan kenaikan tunjangan ini, yakni khusus bagi guru yang sudah ikut sertifikasi atau lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG).
"Guru ASN mendapatkan tambahan kesejahteraan sebesar 1 kali gaji pokok. Guru-guru non-ASN nilai tunjangan profesinya ditingkatkan menjadi Rp2 juta," ucap Prabowo.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Mansur Sipinathe mengatakan bahwa sebenarnya tunjangan guru honorer tidak mengalami kenaikan signifikan.
Pemerintah memang berjanji memberikan tambahan Rp2 juta untuk guru honorer yang sudah sertifikasi.
Baca juga: Momen Presiden Prabowo Beri Hormat saat Lagu Indonesia Raya Berkumandang di Istana Palacio Peru
Namun, tunjangan sertifikasi itu sebenarnya sudah ada sejak lama dengan nominal Rp1,5 juta.
Sehingga, tidak ada kenaikan gaji guru honorer, tetapi yang ada adalah kenaikan tunjangan sertifikasi senilai Rp500.000.
"Yang dulu biasanya dikasih Rp1,5 juta sekarang menjadi Rp2 juta. Jadi ya oke lah kalau itu dianggap ada kenaikan Rp500.000," kata Mansur saat dihubungi Kompas.com, Jumat.
Menurut Mansur, guru ASN maupun non-ASN yang sudah sertifikasi tidak ada perubahan apapun terhadap gaji.
"Mungkin itu yang pasti," lanjut dia.
Mansur juga menegaskan, kesejahteraan yang dimaksud Prabowo bukanlah kenaikan gaji, tetapi memberikan tunjangan sertifikasi pada guru.
"Sebetulnya ada kesalahan informasi dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden. Seolah-olah menyamakan kenaikan gaji dengan pemberian tunjangan sertifikasi," ujarnya.
Baca juga: Detik-detik Pasukan Kehormatan Brasil Sambut Prabowo di KTT G20
Mansur kemudian menjelaskan, banyak guru yang hadir dalam puncak Hari Guru Nasional 2024, mengira bahwa ada kenaikan gaji.
Padahal, tambahan satu kali gaji untuk guru ASN yang dimaksud adalah penanggungan sertifikasi atau biasa dikenal dengan tunjangan profesi guru yang sudah berlangsung sejak tahun 2008 silam.
Sementara, bagi ASN yang belum sertifikasi, maka akan dilakukan sertifikasi dan apabila lulus akan mendapatkan tunjangan satu kali gaji.
Sedangkan untuk guru non-ASN atau honorer memang mendapatkan tambahan tunjangan sertifikasi, dari yang awalnya hanya Rp1,5 juta menjadi Rp 2 juta.
Jadi, guru ASN yang sudah bersertifikasi tidak akan mengalami kenaikan gaji.
Sementara itu, guru honorer mendapat tambahan tunjangan Rp500.000, meningkatkan kesejahteraan mereka mulai Januari 2025.
"Jadi tidak ada istilah kenaikan gaji," ucap dia.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Prabowo Janji Bantu Guru agar Bisa Lanjutkan Pendidikan D4 atau S1, Mulai 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.