Breaking News

Berita Viral

Kakek 70 Tahun Ditemukan Tinggal Tulang-Belulang, Ternyata Hidup Sendirian, Anak-anaknya ke Mana?

Sesosok mayat ditemukan membusuk dengan kondisi kepala sudah menjadi tengkorang dan sebagian tubuh jadi tulang belulang

|
Istimewa
Ilustrasi tulang belulang - Kakek 70 Tahun Ditemukan Tinggal Tulang-Belulang, Ternyata Hidup Sebatang Kara, Anak-anaknya Kemana? 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Seorang kakek ditemukan dalam keadaan meninggal.

Namun, kondisi kakek tersebut mengenaskan lantaran tubuhnya telah digerogoti serangga.

Alhasil ditemukan warga hanya tinggal tulang-belulang.

Kakek berusia 70 tahun itu merupakan warga Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

qwrengovpeknb;ftb
Polsek Nunukan bersama Unit Pidum Polres Nunukan mengevakuasi mayat Sudirman ke RSUD Nunukan

Sesosok mayat ditemukan membusuk dengan kondisi kepala sudah menjadi tengkorang dan sebagian tubuh jadi tulang belulang, Minggu (24/11/2024), pukul 11.00 Wita.

Mayat yang kemudian diketahui bernama Sudirman (70) tahun itu ditemukan warga Desa Semaja, Kecamatan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan.

Baca juga: Gegara Tiga Dokter Salah Diagnosis, Pria Ini Nyaris Dikremasi Padahal Masih Hidup

Sudirman merupakan pria lanjut usia yang tinggal sebatang kara dan menumpang di sebuah pondok kebun sawit milik seorang warga Desa Semaja.

Kapolsek Nunukan, Iptu Disco Barasa mengatakan mayat Sudirman ditemukan  warga yang sedang menyabit buah sawit di dekat kali.

"Hari Minggu pagi itu, ada pekerjanyapemilik kebun sawit sedang menyabit buah. Lalu, tidak sengaja mereka lihat ke bawah jurang ada tulang belulang. Awalnya mereka pikir itu bangkai Rusa, karena mereka mau ambil tanduknya. Kalau lihat dari atas memang tidak jelas, karena agak rimbun banyak batang pohon. Sekalinya dicek ternyata tulang manusia," kata Disco Barasa kepada TribunKaltara.com, Senin (25/11/2024), pukul 15.00 Wita.

Warga yang melihat tulang belulang manusia itu langsung melaporkan kepada pemilik kebun yang diteruskan ke Polsek Nunukan.

Baca juga: AKP Dadang, Pelaku Polisi Tembak Polisi Resmi Dipecat Tidak Hormat dan Terancam Hukuman Mati

"Jadi mayat almarhum pak Sudirman itu kepalanya sudah jadi tengkorak, kaki kanannya diseret biawak ke dalam hutan. Setelah kami rintis rumputnya baru ketemu. Ada juga bagian tubuhnya diseret biawak ke pinggir kali. Kaki satunya masih utuh dagingnya. Telapak tangan hilang, diduga juga diseret biawak," ucapnya.

Meskipun kepala mayat pria itu sudah berubah menjadi tengkorak, namun pemilik kebun dan beberapa warga yang sering melihat Sudirman semasa hidup mengenal jelas ciri-cirinya serta celana pendek yang ditemukan pada mayat tersebut.

 "Warga dan pemilik kebun sering melihat Sudirman pakai celana bola ukuran pendek yang sering dikenakan Sudirman. Termasuk handuk yang masih tergantung di kayu. Ciri-ciri Sudirman yang memiliki kaki agak panjang juga sama persis dengan  kaki mayat itu," ujar Barasa.

Kali yang menjadi tempat ditemukan mayat Sudirman, sering digunakan almarhum untuk mandi.

Baca juga: Akibat Hujan Deras, Sejumlah Daerah Terendam Banjir, Warga Terpaksa Dievakuasi Malam-malam

"Jadi menurut saksi-saksi, Sudirman itu sering mandi malam di kali itu sendirian. Di tempat kejadian juga kami temukan sabun mandi yang masih tersimpan di tempat sabun," tuturnya.

Pamit Ingin Berobat Mata ke Nunukan

Menurut pemilik kebun sawit, Sudirman sempat meminta pekerjaan untuk bertahan hidup. 

Namun pemilik kebun hanya mengizinkan almarhum Sudirman mengerjakan pekerjaan yang ringan, mengingat usianya sudah tua.

"Jadi apa saja yang dia kerjakan dilaporkan ke pemilik kebun. Nanti diberikan uang dan makanan. Suatu ketika dia lagi buat gantungan kayu, dia pukul paku pakai palu, tapi pakunya mental kena matanya jadi sakit. Dia pamitlah ke pemilik kebun, mau berobat mata ke Nunukan," ungkap Barasa.

Namun sebulan berlalu, pemilik kebun tak melihat lagi Sudirman.

Bahkan pemilik kebun sempat lewat pondok yang ditumpangi Sudirman dan memanggilnya dari luar pondok, tapi tak ada respons.

Baca juga: Akibat Terendam Banjir, 5 TPS Terpaksa Harus Dipindahkan di Jateng

Sudirman semasa hidupnya dikenal jarang berinteraksi dengan warga setempat termasuk pemilik kebun tempat dia menumpang hidup.

"Pemilik kebun pikir Sudirman belum pulang dari berobat mata di Nunukan. Pemilik kebun juga tidak terlalu mencari Sudirman, karena biasanya kalau butuh kerja atau makan pasti datang ke rumah pemilik kebun. Pemilik kebun juga tidak pernah hitung-hitungan dengan Sudirman semasa hidup. Sering ngasih makan juga," imbuhnya.

Polsek Nunukan bersama Unit Pidum Polres Nunukan mengevakuasi mayat Sudirman ke RSUD Nunukan pada Minggu (24/11/2024), malam untuk dilakukan visum et repertum.

"Keterangan dokter tidak ada tanda-tanda kekerasan. Tengkoraknya juga masih utuh tidak ada retak. Berdasarkan keterangan saksi, almarhum tinggal sebatang kara di pondok kebun sawit, tidak ada keluarga. Kalau ketemu orang juga dia sapa tapi untuk berinteraksi lama tidak ada. Jadi sangat kecil kemungkinan jika dijahati orang," pungkasnya.

Meksi begitu, hingga saat ini Polsek Nunukan masih terus melakukan penyelidikan melalui pemeriksaan sejumlah saksi-saksi yang pernah melihat Sudirman.

(*)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Hidup Sebatang Kara,  Kakek 70 Tahun di Nunukan Ditemukan Tinggal Tulang Belulang https://banjarmasin.tribunnews.com/2024/11/26/hidup-sebatang-kara-kakek-70-tahun-di-nunukan-ditemukan-tinggal-tulang-belulang?page=all

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved